Gagasanriau.com Tembilahan-Ternyata hasil olahan kayu dikerjakan masyarakat Desa Pungkat, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang dibuat menjadi kapal diminati oleh para nelayan-nelayan provinsi tetangga.
Hal tersebut disampaikan Asmar, salah seorang tokoh masyrakat Desa Pungkat Kecamatan Gaung. Ia mengatakan bahwa kerajinan olahan kayu tersebut sudah tersebar kebeberapa provinsi yang ada di Indonesia.
“Tidak hanya masyarakat Inhil saya yang menggunakan kapal buatan kami, tapi provinsi-provinsi tetangga juga memesan kapal dengan kami,” imbuh Asmar saat di jumpai awak media usai persidangan terkait Pembakaran 9 unit Alat Berat Milik PT Setia Agrindo Lestari (SAL) yang berada di Kecamatan Gaung.
"Kapal tersebut dipesan, oleh para nelayan dari Kepulauan Riau, Jambi dan masih banyak lagi, lupa saya"ungkapnya.
Selain itu, Asmar juga mengatakan bahwa mata pencarian masyrakat Desa Pungkat tidak hanya mengolah kapal namun ada sebagian masyarakat yang bercocok tanam, belah pinang dan lain-lain.
“Tak hanya kapal saja, ada juga yang belah pinang dan banyaklah lagi,” katanya.
Ragil hadiwibowo