Gagasanriau.com Pekanbaru-Meskipun menuai kritik dari beberapa elemen masyarakat pembangunan pusat perbelanjaan Riau Town Square (Ritos) namun Sekretaris Daerah Provinsi Riau menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan gedung setinggi 17 lantai yang terletak bersebelahan dengan purna Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) 1994 dan direncanakan mulai direalisasikan pada Maret 2015.
"Ini kan untuk kemajuan daerah. Kalau sudah daerah maju, maka masyarakat di Riau juga akan terkena imbas positif seperti pertumbuhan ekonomi dan terbukanya lapangan pekerjaan," papar Sekda Provinsi Riau Zaini Ismail di Pekabaru, Minggu.
Dia mengatakan, Ritos sebagai pusat bisnis dengan bangunan telah diubah lebih bagus dibandingkan desain yang lama karena berbentuk seperti kapal menandakan "Bumi Lancang Kuning" dilengkapi mall, hotel, fasilitas olah raga, ruang pertemuan dan sebagainya sehingga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian daerah.
Ia diyakini keberadaan Ritos akan membawa dampak positif bagi wajah Kota Pekanbaru sebagai Ibu Kota Provinsi Riau yang terlihat semakin maju dan membuka lapangan pekerjaan bari bagi para pekerja lokal.
Menurut Zaini, tidak boleh dilupakan pengembangan infrastruktur itu sama sekali tidak membebankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Malah dalam kurun waktu tertentu, Riau mendapatkan kontribusi dari sisi pendapatan asli daerah.
Pembangunan Ritos tersebut dilakukan dengan menggunakan sistem bangun guna serah, sehingga baru mendapatkan kontribusi setelah 30 tahun. Berbagai sarana dan fasilitas tersebut menjadi miliki pemerintah secara utuh.
"Kalau itu terbangun, ratusan bahkan ribuan pekerja lokal mendapatkan kesempatan bekerja. Ini kan juga membantu mengurangi pengangguran, sehingga pertumbuhan ekonomi di Riau meningkat," jelasnya.
Editor Brury MP sumber antarariau