Gagasanriau.com Bengkalis – Sekitar seratus lebih peserta ikut memeriahkan lomba layang-layang yang ditaja oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Bengkalis. Kegiatan permainan rakyat ini diselenggarakan sempena peringatan Hari Jadi Bengkalis ke-503 dan Hari Ulang Tahun Proklamasi Republik Indonesia ke-70 tahun 2015. Perlombaan secara resmi dibuka oleh Penjabat Bupati Bengkalis yang diwakili Plt Asisten Administrasi Umum Setda Bengkalis, Hermanto Baran, di Lapangan Pasir Andam Dewi, Bengkalis, Sabtu (15/8/2015). Hermanto menyambut baik dan memberikan apreasiasi kepada semua pihak yang berusaha untuk melestarikan permainan tradisional ini, tak terkecuali kepada Bank BRI yang bersedia menjadi sponsor kegiatan ini. Hal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pihak lembaga keuangan dalam berpartisipasi melestarikan potensi budaya di daerah ini. “Tentu kita bangga dan apresiasi kepada Bank BRI. Mudah-mudahan, akan diikuti oleh perusahaan atau lembaga keuangan baik yang lainnya,” ungkapnya. Hermanto juga merasa bangga dengan antusias peserta yang ikut meramaikan perlombaan layang-layang. Hal ini menunjukan bahwa permainaan rakyat ini, belum lekang ditelan zaman, meskipun gelombang pengaruh globalisasi lebih gencar. Namun upaya pelestarian tradisi dan permainan rakyat harus terus dilestarikan, mengingat saat ini sebagian dari permainan rakyat tersebut mulai pudar di tengah-tengah masyarakat. Tradisi rakyat merupakan modal yang sangat besar dalam menghadapi berbagai kemungkinan persoalan yang ditimbulkan oleh hiruk pikuk perkembangan dunia dan dampak globalisasi. Sekarang, tinggal bagaimana kita, secara bersungguh-sungguh memelihara dan mempertahankan segala kearifan yang sudah tumbuh berkembang dalam masyarakat kita. Lomba layang-layang merupakan upaya untuk mengembangkan potensi parisiwata yang ada di Kabupaten Bengkalis. Mengingat, pengembangan potensi pariwisata memberikan kontribusi bagi peningkatan ekonomi dan pendapatan masyarakat tempatan. Lebih jauh dikatakan Hermanto, salah satu bentuk menanamkan kecintaan permainan tradisional bagi generasi muda salah satunya diwujudkan dalam bentuk perlombaan atau festival. "Dengan lomba layang-layang ini secara tidak langsung akan menumbuhkan kecintaan kepada budaya sendiri. Bila generasi muda sudah cinta pada budaya sendiri dengan sendirinya akan melestarikan dalam kehidupan sehari-hari", ujar Hermanto. Amat salah seorang peserta, mengaku senang dengan penyelenggaraan lomba layang-layang ini. Selain bisa menyalurkan hobi, mengikuti perlombaan ini juga menjadi ajang silaturahmi dengan pencinta permainan layang-layang. “Saya senang sekali ikut perlombaan. Sebaiknya, acara ini setiap tahun dilaksanakan, bila perlu setiap dua bulan sekali dijadikan kegiatan rutin,” ungkapnya. Reporter Mirzal Apriliando