GagasanRiau.Com Tembilahan - Pennguna akun Facebook yang bernama Putra Sakai ramai di bully pengguna media sosial (Medsos) dalam grup 100.000. Dukungan Tuntutan Perbaikan Kenerja Pemda (DTPKP). Pasalnya status yang di postingnya dinilai menghina dan melecehkan martabat masyarakat Indragiri Hilir.
Seperti dikutif disalah satu akun yang mengunggah foto screen Shot (potongan photo) status Putra Sakai "Lagu Pantai Solop Dihina dan diplesetkan oleh orang tak bertanggungjawab inilah orangnya..'"ucap Sultan Halij pada postingannya digrup 1000.000. DTPKP, Minggu (24/4/2016) malam.
Berikut bahasa pada postingannya "'penduduknya ramai juge korupsi...pancaran budaye khasanah negeri...lestarikanlah warisan ini...pantai Solop...pantai Solop...pantai Solop...pantai sejati..
Kontan saja status Medsos akun tersebut memancing emosi pengguna akun Facebook lainnya di grup 1000.000, seperti terdapat di kolom komentar tersebut berisikan bahasa-bahasa kecaman dan membuat masyarakat Indragiri Hilir marah.
Bukan hanya itu, yang membuat netizen geram bahwa postingan itu dinilai menghina tanah Melayu yang mengganggap penduduk Indragiri Hilir koruptor semua.
"Mantap pak harus dikasih shock terapi dy tidak hanya menghina Inhil juge menghina tanah Melayu,"ucap Khairul Titok D'jupentino, pada komentarnya.
Komentar tersebut dibalas dengan Sabri Muda yang mengatakan 'Marwah kite tu way, ape penduduk Inhil ni koruptor semue'.
Hingga berita ini dilansir, akun Facebook yang dinilai melecehkan martabat masyarakat Indragiri Hilir belum dapat meminta keterangan yang bersangkutan.
Reporter Daud M Nur