GagasanRiau.com Pekanbaru - Konsep pengelolaan salah satu pariwisata Riau, Candi Muara Takus yang berlokasi di Kabupaten Kampar dinilai masih banyak yang belum tergali,. Dengan kata lain, masih belum dikembangkan dengan apik.
Menyoroti hal tersebut, anggota Komisi C DPRD Riau, Siswaja Muljadi mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya berkunjung kesana melaksanakan kegiatan Dharmayatra Waisak 2560/2016 di situs peninggalan bersejarah itu. Dirinya melihat potensi pariwisata yang sangat besar dari Candi Muara Takus. Terlebih jika dikembangkan lagi.
“Masih banyak potensi wisata yang belum tergali di situs Muara Takus. Saat berada di sana, kami juga melihat ada peninggalan kuburan lama di sekitar sana yang tidak terawat,” kata pria yang akrab disapa Aseng.
Selain itu, Aseng juga mengatakan, di sekitaran candi Muara Takus juga akan lebih bagusnya dibangun tempat ibadah, dan juga tempat meditasi. Sehingga juga akan menambah daya tarik pengunjung untuk datang kesana. Selain itu, aktifitas juga rutin dilaksanakan di sana.
“Kita akan bisa mendatangkan orang dari mana saja. Tidak hanya lokal, luar daerah, bahkan juga bisa datang dari luar negeri. Pemerintah juga bisa membuat perjalanan ke sana misalnya dua kali seminggu, dengan tarif angkutan disubsidi, namanya kita promosi wisata, maka orang akan semakin mengenal candi Muara Takus,” tuturnya.
Sedangkan dampaknya nanti menurut Aseng akan dirasakan oleh masyarakat. Misalnya sepajang jalan menuju candi Muara Takus dari Pekanbaru ke Kampar masyarakat bisa berjualan. Apalagi masyarakat yang ada di sekitar candi juga bisa lebih memanfaatkan kondisi tersebut nantinya untuk menunjang perekonomian. (*)