GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Jelang pelaksanaan Hari Kelapa Dunia yang menjadikan Indragiri Hilir (Inhil) sebagai tuan rumahnya pada September 2017 mendatang, Bupati Inhil, H M Wardan, meminta kepada seluruh jajaran yang ada di Pemerintah Kabupaten Inhil untuk terus melakukan persiapan secara simultan.
Helat ini, tegas Wardan, tak bisa dihadapi dengan lengah, karena ini merupakan salah satu jalan untuk mengangkat perekonomian dan pembangunan di Inhil.
"Persiapan di jajaran harus simultan dan bekerja keras dan tak bisa bersantai-santai," tegas Wardan mengenai persiapan helat besar tersebut, Jumat (9/6/2017).
Dengan wilayah kebun kelapa yang luas hingga Inhil layak berjuluk Hamparan Kelapa Dunia, serta menjadi mata pencaharian pokok 72 persen masyarakatnya, sejak Wardan memimpin Inhil tiga tahun yang lalu, berbagai program untuk penyelamatan kebun kelapa ini memang menjadi fokus utama Wardan.
Kini helat besar yang akan dihadiri oleh 11 negara bahkan direncanakan pula akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, tegas Wardan, tentu merupakan kesempatan untuk lebih mengangkat perkelapaan Inhil.
"Saya serius masalahnya, menangani hal ini pada 3 tahun kepemimpinan saya dan ini masuk tahun ke 4, saya tetap fokus untuk itu. Makanya saya mengharapkan, memerintahkan bahkan menegaskan, kepada pimpinan-pimpinan OPD, tidak bisa lengah lagi," ujar Wardan.
Saat ditanya lebih jauh mengenai apa saja yang akan dipersiapkan, khususnya dalam menyambut kemungkinan datangnya Presiden RI, Wardan menyatakan bahwa dirinya yang pasti akan menyiapkan konsep mega proyek bagi mengangkat kelapa Inhil lebih baik lagi.
"Ini yang saya rumuskan dan itu yang akan kita tawarkan nanti dalam kunjungan Pak Presiden. Sehingga beliau tertarik menyalurkan dana yang ada di pusat demi kebun kelapa masyarakat kita. Minimal mungkin investor-investor yang ada di pusat, bisa dibawa dan melirik dalam rangka pengembangan perkelapaan yang ada di Inhil," harap Wardan.
Makanya, Wardan pun menyatakan bahwa dirinya tak akan segan untuk mengevaluasi jajaran Pemkab Inhil yang lalai, khususnya dalam menghadapi berbagai persiapan tersebut. Seperti yang diungkapnya, kemajuan bagi Inhil hanya bisa dipacu dengan kerja keras.
"Kalau kita lengah dan lalai, kemajuan ini tidak akan bisa terpacu. Ini demi masyarakat kita di Inhil ini," pungkasnya tegas.(Diskominfo)