Ginda Burnama
GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Ginda Burnama, politisi Gerindra yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Pekanbaru membantah dirinya masih mengelola bongkar muat Pelabuhan Rumbai sejak terpilih menjadi wakil rakyat pada April 2019 lalu.
Pengakuannya sejak 2018 ia bersama Munawar, politisi Partai Nasdem mengundurkan diri perusahaan PT GES yang mengelola bongkar muat di pelabuhan yang terletak di Jalan Sembilang Rumbai itu.
"Dulu sewaktu PT Radic Wibawa Perkasa diputus kontraknya, memang benar kami yang mengelola bongkar muatnya, waktu itu saya bersama Munawar sebagai Dirutnya di PT GES" ungkap menantu Firdaus, Wali Kota Pekanbaru ini kepada
Gagasan Jumat siang (3/1/2020) di Pekanbaru.
Dan katanya lagi, PT GES bukan mengelola pelabuhannya, namun bagian bongkar muatnya saja.
Pengakuan Ginda, selama mengelola pelabuhan tersebut pihaknya membayar semua kewajibannya. "Ya sebulan paling banyak 4 kapal yang bersandar, kadang cuma tiga" ungkap dia.
Adanya isu bahwa perusahaan miliknya menunggak bayar menurut dia justru dosanya PT RWP yang banyak salah. "Coba cek saja, PT Radic yang menunggak itu, jadi salah kalo ada yang menyebut PT GES" ujarnya.
Dia juga membantah bahwa pendapatan pelabuhan tersebut hingga 100 juta perhari.
"Sejak 2018 lah saya bersama Munawar tidak lagi mengelolanya, sekarang saya tak tahu siapa yang mengelolanya" terang Ginda.
Pelabuhan ini dahulunya dimiliki oleh PT Chevron dan saat ini belum diserah terimakan ke pemerintah pusat. Namun dikelola oleh Pemko Pekanbaru dan kemudian diberikan hak kelola ke PT RWP, lantaran diduga banyak tunggakan tak di bayar ke pemerintah daerah, lantas diambil alih oleh PT GES hingga saat ini.