GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Anggota dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Mulyadi mengkritisi program Pemko Pekanbaru dalam upaya membangkitkan ekonomi bagi masyarakat UMKM. Pasalnya, sampai saat ini belum nampak upaya itu.
"Kita pertanyakan apa program Pemko untuk membangkitkan ekonomi itu terutama UMKM, " kata Mulyadi kepada wartawan, Minggu (28/2/2021).
Mengapa ini menjadi pertanyaan? Mulyadi menegaskan, karena sampai saat ini pelaku-pelaku UMKM masih banyak menunggu dukungan Pemko agar segera lepas dari paceklik yang disebabkan oleh wabah virus corona. "Harus didata pelaku-pelaku UMKM ini," sebutnya.
Tidak hanya itu, Anggota DPRD yang sudah dua periode ini juga, ingin mengatahui soal anggaran yang disiapkan untuk membantu pelaku-pelaku UMKM. Dinilai ini sangat penting untuk melihat keseriusan dari Pemerintah sendiri membantu rakyatnya.
"Berapa persen APBD yang di alokasikan kesana (bantu UMKM, red). Ini harus jadi prioritas. Karena ini jadi bukti serius atau tidaknya Pemko membangkitkan ekonomi masyarakat dalam masa covid ini," pungkasnya.
Untuk diketahui, selama masa pandemoi COVID-19 ini daya beli masyarakat mengalami penurunan, dan sangat berdampak terhadap sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Para pelaku sektor UMKM di Indonesia mengalami penurunan penjualan hingga 55% selama masa pandemi, berdasarkan data crisis center Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
Penurunan ekonomi ini dinilai berbahaya karena menciptakan pengangguran global yang besar, dan akan menurunkan daya beli sehingga dapat berakibat pada kemiskinan dan kelaparan. Seperti yang diprediksi Bank Dunia, kemiskinan di seluruh dunia diperkirakan akan mencapai lebih dari 100 juta orang pada akhir tahun ini.