gagasanriau.com ,Pekanbaru- Akibat konsleting listrik , Sekolah Menengah Umum (SMU) 10 Jalan Bukit Barisan, RT 1 RW 5, Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya dilalap si jago merah.
Kobaran api membakar empat ruangan kelas, serta dua kantin. Peristiwa kebakaran itu terjadi Jumat (27/12) sekitar pukul 12.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Akibat kebakaran tersebut pihak sekolah SMU 10 mengalami kerugian yang ditaksir sebesar Rp700 juta.
Peristiwa itu terjadi pertama kali diketahui oleh warga sekitar bernama Mariani. Saat itu Mariani melihat api sudah berkorban dan membakar ruangan kelas. Mariani berteriak untuk meminta pertolongan warga sekitar, dan memberitahukan kepada pihak Damkar.
Mendapat laporan itu, sebanyak 7 unit mobil Damkar tiba di lokasi kejadian untuk membantu memadamkan api. Hampir satu jam lebih api baru bisa dipadamkan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Andri Sukarmen mengatakan kepada
gagasanriau.com, pihaknya mendapat laporan dari warga setempat. Kemudian pihaknya langsung mengerahkan 7 unit dan sebanyak 28 petugas.
"Saat kita sampai dilokasi api sudah membakar lokal ruangan kelas tersebut. Dalam waktu satu jam lebih api bisa kita padamkan, sehingga tidak merembes ke tempat lain,"kata Sukarmen.
Selain Pemadam Kebakaran, Pihak sekolah juga mengetahuai peristiwa tersebut dari Warga sekitar. Hal ini disampaikan Kepala Sekolah (Kepsek) SMU 10 Azmi Has bahwa ia mendapat laporan adanya kebakaran itu dari Warga sekitar jika ruangan dan kantin sudah terbakar.
"Saat dihubungi saya baru pulang salat jumat. Selanjutnya saya menuju kelokasi. Ternyata benar, ruangan sudah terbakar,"ujar Azmi Has.
Dijelaskan Azmi, memang kondisi sekolah saat ini masih libur, sehingga suasana sepi.
"Bangunan Kelas yang terbakar ini dibangun pada tahun 1989. Ini kali pertama SMU ini terbakar, dan untuk murid murid yang ruangan kelasnya terbakar nanti akan kami musyawarahkan lagi, apakah masuk siang atau menggunakan gedung lama yang masih kosong"jelas Azmi.
Dian Rosari