gagasanriau.com ,Tembilahan-Melihat dari geografisnya, hampir semua daerah yang berada di wilayah Inhil sangat membutuhkan sarana pembuka isolasi, terutama di wilayah Inhil bagian utara. Sarana penghubung. seperti. Jembatan penghubung, jalan darat daerah. Sejauh ini terlihat masih sangat minim.
Sehingga untuk kelancaran roda perekonomian masyarakat sering terkendala. Apalagi diperparah dengan adanya kondisi alam yang tergantung pasang surut yang membuat akses penghubung ke suatu daerah itu menjadi terhambat. Sementara sarana satu-satunya harus ditempuh melalui perairan.
Makanya de ngan keberadaan Jalan high way Bandara Tempuling-Mandah diharapkannya bisa membuka akses yang lebih luas dan menjadi ruang penghubung ke daerah satu ke satunya. “ Kondisi ini sudah lama menjadi kita. Oleh karena itu tanpa akses penembus isolasi. wilayah Inhil Utara diperkirakan bakal tertinggal dibanding wilayah lainnya.” ungkap Bupati Inhil H.Indra Mukhlis Adnan.
Selain dari itu, Indra juga menegaskan bahwa keberadaan Jalan High Way dari Bandara Tempuling-Mandah yang proses pembangunannya sampai sekarang masih terus berlanjut, adalah untuk membebaskan warga dari isolasi.
“Saya berharap sepeninggalan dirinya nanti, tidak lagi sebagai Bupati Inhil pembangunan infrastruktur itu tetap dilanjutkan. Khusunya diwilayah Inhil Utara, itu sangat dibutuhkan sarana untuk maju. Seperti Jalan High Way dari Bandara Tempuling-Mandah yang dibangun ini” harapnya.
Ditambahkanya, bahwa jalan lintas tersebut harus dibangun dari awal, berikut dengan jembatan penghubungnya. Hal itulah yang membutuhkan biaya demikian besar dan tidak dapat dilakukan sekaligus. “Kita berharap nanti tidak ada lagi wilayah Inhil yang sulit untuk dicapai”ujarnya
Dimana menurutnya hambatan isolasi itu, memang berdampak pada tingginya biaya kebutuhan hidup, namun harga hasil bumi warga terkadang rendah. Pasalnya tidak jarang, harus menunggu sekian lama, sehingga berkurang nilai jualnya. Dari semua itu ia berharp kendala seperti harus dihapus.