Daerah

Akibat Asap, 25.438 Warga Riau Terserang Penyakit

Gagasanriau.com.Pekanbaru-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau menyatakan sebanyak 25.438 warga terserang penyakit yang disebabkan oleh asap sisa kebakaran lahan dan hutan selama Februari 2014.

"Data dari Dinas Kesehatan Riau menunjukan jumlah warga sekit karena asap terus bertambah. Jumlah pertambahannya rata-rata lebih 1.000 orang dalam sehari," kata Kepala BPBD Riau Said Saqlul Amri, Rabu (26/2/2014).

Ia mengatakan berdasarkan data dinas kesehatan ada 22.411 warga terkena infeksi saluran pernafasan atas (ISPA). Warga juga banyak menderita iritasi kulit yang mencapai 1.141 orang, asma sebanyak 865 orang, iritasi mata 564 orang, dan pneumonia 457 orang.

Parahnya kondisi asap dan kebakaran membuat Pemprov Riau menetapkan status Tanggap Darurat Asap terhitung sejak 26 Februari yang akan dievaluasi setiap dua pekan. Dengan begitu, ia mengatakan seluruh warga Riau yang terkena ISPA akibat polusi asap akan digratiskan biaya pengobatan di puskesmas dan rumah sakit daerah.

Ia mengatakan tingginya jumlah warga yang sakit disebabkan pencemaran udara sangat parah di sejumlah daerah. Seperti di Kota Pekanbaru jumlah penderita ISPA mencapai 4.472 orang dikarenakan selama dua pekan terakhir kualitas udara dalam status Tidak Sehat. Berdasarkan alat pengukuran kualitas udara, lanjutnya, indeks pencemaran udara di Pekanbaru di dua titik mencapai angka 182 dan 280 Psi (pollutant standar index).

Kondisi polusi udara terparah berada di Kabupaten Siak karena dari tiga titik pengukuran indeks pencemaran selama tiga hari terakhir mencapai angka 500 Psi.

"Indeks di atas 300 Psi itu artinya polusi udara sangat berbahaya," katanya.

Meski begitu, jumlah penderita ISPA tertinggi sebenarnya berada di Kabupaten Rokan Hilir yang mencapai 6.778 orang. Hanya saja, pemerintah belum memiliki alat pengukur pencemaran udara disana.

Ia menambahkan, Pemprov Riau dalam status tanggap darurat berencana untuk membuka Posko bersama di Lapangan Udara TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru seperti tahun 2013. Komandan Posko dipimpin oleh Komandan Korem 031 Wira Bima Brigjend TNI Prihadi Agus Irianto.

Sementara Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Kolonel Penerbang Andyawan mengatakan pihaknya siap bekerja sama dengan semua instansi terkait untuk penanganan bencana asap dan kebakaran lahan.

"Kita akan siapkan sesuai dengan operasi yang akan dilaksanakan," ujar Andywan.(Ant)


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar