Daerah

Minim Realisasi, Namun APBD-P 2014 Riau Meningkat Menjadi RP8,8 Triliun

Gagasanriau.com Pekanbaru-Meskipun realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) murni tahun 2014 minim serapan namun Pemerintah Provinsi (Pemprov) tetap percaya diri untuk mengajukan nota keuangan sebesar Rp8,8 Triliun pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (RAPBDP) tahun 2014 dan mengalami kenaikan dibanding anggaran sebelumnya.

"Jumlah itu bertambah sebesar Rp571,255 Miliar atau 6,90 persen dari pagu awal APBD murni 2014 yang berjumlah 8,276 Triliun," kata Sekretaris Daearah (Sekda) Pemprov Riau, Zaini Ismail dalam sidang paripurna DPRD setempat di Pekanbaru, Kamis (14/8/2014) demikian dikutip dari antara.

Lebih lanjut diuraikannya, dari segi pendapatan jumlahnya pada APBD 2014 mencapai Rp7,126 Triliun. Ia mengatakan meskipun diliputi beberapa kendala, masih dapat dioptimalkan kenaikannya sebesar Rp273,681 Miliar sehingga totalnya menjadi Rp7,470 Triliun meningkat 3,84 persen.

Peningkatan itu, katanya, berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang semula berjumlah Rp2,840 Triliun, bertambah sebanyak Rp106,900 Miliar atau 3,76 persen meningkat menjadi Rp2,946 Triliun.

Kemudian pendapatan juga meningkat dari dana perimbangan yang awalnya Rp3,638 Triliun mengalami penambahan sebanyak RP166,780 Miliar atau 4,58 persen menjadi Rp3,805 Triliun.

"Dana perimbangan tersebut adalah dari dana bagi hasil migas/nonmigas, Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang berasal dari pemerintah pusat," ucapnya.

Terakhir, pendapatan didapatkan juga dari pendapatan daerah lainnya yang sah senilai Rp648 Miliar. Pendapatan ini, katanya, tidak berubah dari APBD murni 2014.

Diaz Bagus Amandah


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar