Daerah

Kembali Terekam 72 Titik Api Di Riau Sejak Sabtu Sore

Gagasanriau.com Pekanbaru-Kembali Provinsi Riau dinyatakan terdapat titik panas sebanyak 72 titik berdasarkan rekaman Satelit NOAA 18 milik Amerika Serikat yang dioperasikan Singapura pada Sabtu (16/8) sore mendeteksi kemunculan sebanyak 221 titik panas (hotspot) di daratan Pulau Sumatera. "Jumlah ini terbanyak dalam beberapa pekan terakhir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Said Saqlul Amri kepada pers lewat pesan elektronik yang diterima, Minggu (17/8/2014) dilansir dari antara. Dalam rilis BPBD Riau itu, untuk di Provinsi Riau terekam ada sebanyak 72 titik panas yang tersebar di sejumlah wilayah kabupaten. Terbanyak berada di Kabupaten Pelalawan yakni 24 titik panas, selanjutnya di Kabupaten Indragiri Hilir yakni 14 titik dan di Kampar ada 13 titik Sementara di Kabupaten Indragiri Hulu pada hari dan waktu yang sama, Satelit NOAA 18 mendeteksi kemunculan 10 "hotspot" dan di Kuantan Singingi ada sebanyak tujuh titik. Kemudian sisanya berada di Kabupaten Siak yakni tiga titik panas dan di Rokan Hulu sebanyak satu titik. BPBD Riau juga merilis, untuk Satelit Modis Terra dan Aqua pada Sabtu (16/8) sekitar pukul 17.00 WIB merekam sebanyak 25 titik panas di Riau. Terbanyak berada di wilayah Kabupaten Pelalawan yakni sepuluh titik dan di Kampar ada enam "hotspot". Selanjutnya di Kabupaten Indragiri Hulu dan Indrahiri Hilir masing-masing terdeteksi kemunculan dua titik panas dan di Kabupaten Rokan Hilir serta Bengkalis masing-masing hanya ada satu titik. Titik panas (hotspot) merupakan hasil rekaman satelit dari suhu udara di atas 40 derajat celsius yang patut diduga sebagai peristiwa kebakaran hutan dan lahan. Sepanjang 2014, di berbagai wilayah kabupaten/kota di Riau telah terjadi peristiwa tersebut, mengakibatkan sedikitnya 25 ribu hektare hutan dan lahan hangus dan menghasilkan asap yang mencemari ruang udara di sebagian wilayah. Diaz Bagus Amandha


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar