Gagasanriau.com Tembilahan-Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Indragiri Hilir terus melakukan razia yustisi ke hotel, wisma dan tempat-tempat hiburan malam untuk memberikan kenyamanan, keamanan dan ketertiban untuk menyambut MTQ ke 33 Provinsi Riau.

Pada operasi yustisi dilakukan Jum'at malam (5/12/14) tim yustisi yang tergabung dari Satpol PP, Polri, TNI dan Subdenpom berhasil 'menggaruk' tiga pasangan mesum, 3 remaja tak memiliki identitas dan 1 perempuan malam. Tim yustisi dibagi menjadi tim wilayah Tembilahan Hulu dan Tembilahan Kota.

"Kita berhasil amankan 3 pasangan mesum, 3 remaja sedang berkaroke tak memiliki identitas dan 1 wanita malam yang sudah 2 kali kami tangkap," sebut Kepala Satuan (Kasat) Pol PP Kabupaten Inhil, TM Syaifullah kepada awak media. Sabtu (6/12/14) dinihari diruang kerjanya.

Walaupun tim yustisi hanya berhasil 'menggaruk' beberapa pasangan mesum, mantan Sekretaris Dishubkominfo Inhil ini bersyukur karena kegiatan-kegiatan meresahkan masyarakat sudah berkurang.

"Kalau saya nilai ini bagus, berarti mereka masih menghargai tim yustisi dan Pemda Inhil. Mereka mau menutup tempat mereka. Ya ini kalau bisa dikatakan sudah mendekati zero prostitusi di Inhil," ungkapnya.

Ia mengatakan bahwa telah menyurati Dinas Sosial (Dinsos) Inhil untuk memberi pembinaan pada mereka yang terjaring. Namun, sayangnya Dinsos Inhil tidak memiliki rumah singgah untuk membina mereka. "Mudah-mudahan ada jawaban pada 2015 Dinsos memiliki rumah singgah," sebut Kasat.

Jadi, sambungnya lagi, mereka yang terjaring ini nantinya bisa dibina oleh Dinsos, agar mereka tidak kembali lagi kembali melaksanakan kegiatan-kegiatan yang meresahkan masyarakat. "Siapa sich yang mau seperti itu, tapi mereka terpaksa untuk menyambung hidup. Tidak memiliki keahlian dan ketermpilan maka mereka seperti itu," tandasnya

Ragil Hadiwibowo