Gagasanriau.com Bagan Sinembah-Dalam rangka memperingati Hari Hak Asasi Manusia Sedunia yang jatuh pada 10 Desember 2014 lalui, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Suara Rakyat Mandiri menggelar acara seminar di Rokan Shop Suzuya Hotel Bagan Batu, untuk membahas hak hak kepemilikan lahan yang terus bersengketa di kabupaten Rokan Hilir (Rohil)

Dalam acara yang bertemakan "Peran Institusi Penegakan Hukum Terhadap Sengketa Kepemilikan Lahan Dalam Perspektif HAM" itu, dihadiri oleh Camat Bagan Sinembah, HM Nasir, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rohil, Joto Bangun, Kepala Bidang (Kabid) Produksi Dinas Kehutanan (Dishut) Rohil, Sri Rahayu, Lurah Bagan Batu Kota, H Maris Siregar, Pembina LBH SRM , H Sutejo SPd, dan para Journalis dan LSM yang ada di Bagan Sinembah.

Sri Rahayu yang ditunjuk sebagai pembicara oleh Kepala Dinas Kehutanan Rohil, H Rahmatul Zamri, mengutarakan dan menjelaskan, kalau kawasan hutan yang ada di rohil, memang masih banyak yang bermasalah. Sehingga, banyak masyarakat yang berada disekitar lahan kosong tersebut, mengklain kalau lahan itu miliknya.

Begitu juga dengan perusahaan perusahaan yang terdapat di Negeri seribu Kubah itu. "Semuanya sudah kita cek dilapangan mengenai hal itu, dan melaporkan hasilnya kepada Kepala Dinas. Selanjutnya Dinas melaporkan hal itu juga kepada Kementrian Kehutanan Republik Indonesia," ujarnya.

Adapun Sri Rahayu dalam penjelasannya itu mengatakan, untuk lebih lanjutnya, ia mempersilahkan warga masyarakat yang memiliki lahan yang bersengketa, untuk melaporkan hal itu kepada Dinas Kehutanan supaya bisa ditindak lanjuti oleh pihaknya. "Kalau mereka ingin mengetahui tentang tanah yang diklaimnya itu menjadi miliknya, silahkan datang ke kami," ujarnya.

Sebelum acara tersebut ditutup oleh panitia penyelenggara, acara itu kemudian dilanjutkan dengan sesion tanya jawab sesuai dengan tema yang diangkat dalam acara seminar sehari itu.

Hermansyah