Gagasanriau.com Pekanbaru-Dewan Pimpinan Daerah Perhimpunan Pemuda Riau (DPD-PPR) menyerukan kepada kaum pemuda-pemudi di Bumi Negeri Anjungan Negeri untuk mengawal proses hukum kasus korupsi di Kabupaten Bengkalis.

"Menjelang hari pelantikan kami memanggil seluruh kawan-kawan disetiap kecamatan untuk bergabung didalam Perhimpunan Pemuda Riau untuk mengawal kasus-kasus korupsi yang terjadi Kabupaten Bengkalis"kata Andika Sakai Ketua DPD PPR kepada Gagasanriau.com melalui surat elektronik Jumat malam (3/4/2015.

Karena menurut Andika, pemuda harus lebih peka menanggapi permasalahan yang ada sekarang terjadi di Kabupaten Bengkalis, "kita tidak boleh diam dan membisu, karena kita adalah agen perubahan dan agen kontrol maka dari itu PPR akan hadir ditubuh rakyat dan juga siap untuk memperjuangkan hak rakyat yang saat ini tidak terarah"terang Andika.

"Seperti dalam pembangunan PLTGU yang tidak selesai sampai hari ini dan kita tahu anggaran untuk pembangunan PLTGU sudah dicairkan oleh Pemerintah Bengkalis dan di alokasikan kepada PT BLJ, sampai hari ini tidak tahu kemana uang tersebut senilai Rp.300 milyar"ungkap Andika.

Selain itu Andika juga meminta kepada Pemkab Bengkalis untuk lebih peduli kepada rakyat rakyat miskin dimana, menurutnya sampai hari ini angka kemiskinan di Kabupaten Bengkalis masih berkisar 11 persen.

"Kita tahu hari ini Kabupaten Bengkalis APBD terbesar nomor dua tapi mengapa pembangunan rumah sekolah dan rumah ibadah masih sangat banyak belum terealisasi dan juga infrastruktur seperti jalan masih sangat buruk sekali"tukas Andika.

Andika juga meminta kepada DPRD Bengkalis agar lebih tegas lagi dalam pengesahan anggaran dan terarah. "Wujudkanlah janji-janji anda sebagaimana dijanjikan kepada masyarakat jalanilah amanah dengan baik"tukasnya.

Reporter Arif Wahyudi