Gagasanriau.com Pekanbaru-Sepertinya para pelaku dan banyak pihak terkait mafia lahan di Provinsi Riau merasa terusik dan terancam dengan langkah progressif Panitia Khusus (Pansus) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau untuk mengungkap dan menyoroti masalah perampokan lahan di Bumi Lancang Kuning ini.

Pasalnya Ketua Pansus Lahan DPRD Riau menyatakan dirinya mendapat ancaman teror dari oknum tak dikenal yang berisi ancaman melalui pesan pendek ke telepon genggamnya.

"Jangan Sok Hebat Kau, Jangan Macam-Macam Kau", kira- kira itulah bunyi sms-nya"ungkap Ketua Pansus Suhardiman Amby menuturkan isi pesan pendek yang diterimanya.

Namun dirinya belum berniat melaporkan pesan pendek tersebut ke pihak kepolisian. Karena dirinya mengaku akan fokus dalam mengungkap mafia lahan dan perizinan di Provinsi Riau ini.

"Belum kita laporkan, kita lihat dululah. Yang pasti kita komit ungkap adnya dugaan mafia izin perkebunan yang selama ini, kita tak gentarlah sepanjang benar",tutup Suhardiman.

Pansus Lahan DPRD Riau akhir-akhir ini gencar melakukan rapat dengar pendapat dan memintai keterangan dari pihak-pihak terkait. Dalam hal ini perusahaan HTI seperti PT RAPP dan PT Arara Abadi serta PT Duta Palma yang dianggap koorporasi paling banyak bermasalah seperti yang disampaikan oleh Sugianto yang juga anggota Pansus Lahan.

Reporter Arif Wahyudi