Gagasanriau.com Pekanbaru-Beberapa pejabat yang dinyatakan tidak lulus oleh Panitia Seleksi (Pansel) assistment pejabat eselon II dan II di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau, menilai bahwa hasil seleksi tidak indpenden dan ditunggangi pihak lain.

"Bagi saya Pansel tak independen,"kata Kepala Kesbangpol Riau Nizhamul, yang dinyatakan tidak lulus. Ia ungkapkan kekecewaannya dengan Tim Pansel Pejabat dipimpin Muchtar Achmad. Mantan Kepala Satpol PP Riau ini pun menuding selain tak independen, Pansel juga sepertinya 'ditunggangi' oleh pihak-pihak yang ingin mencari keuntungan. Among begitu dia biasa disapa, saat dihubungi melalui telephone selulernya, Rabu (8/4/15).

Dia mencontohkan, ada pejabat yang memasuki usia pensiun tapi ternyata masih diikutkan. Ada juga pejabat yang belum cukup pangkatnya, justru bisa mengikuti assessment.

Meski akhirnya mengaku pasrah, Among menolak jika dirinya disebut tak memiliki kompetensi. Berbekal sudah tahunan menjadi pejabat eselon II Among mengaku sangat memahami persoalan terutama jabatan yang selama pernah didudukinya.

"Sekarang ini saya pasrah saja, ya sudahlah kalau memang begitu. Tinggal sekarang penilaian Pak Plt Gubernur saja lagi," ujar Among.

Lebih lanjut mantan Kabag TU Biro Umum ini juga menyesalkan selama wawancara pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan Pansel terlalu bersifat umum. Bukan pada tupoksi jabatan yang dipilih.

Akibatnya ungkap Among, gara-gara wawancara yang tak lebih dari 10 menit itu, akhirnya berubah nasib orang lain. "Saya tak ada berniat untuk mem-PTUN-kan hasil Pansel. Saya pasrah saja, sekarang tergantung penilaian pak Plt Gubernur saja lagi," ungkapnya.

Editor Brury MP sumber situsriau