Gagasanriau.com Pekanbaru–Ditengah kondisi sedang di evaluasi kinerjanya oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau, bank milik masyarakat Bumi Lancang Kuning yakni Bank Riau Kepri malah menunjukan gaya hidup yang tidak bermanfaat. Pasalnya jajaran direksi bersama para pimpinan Bank Riau Kepri dan bank-bank lain yang tergabung dalam BPMD berencana akan melakukan plesiran ke Jepang.

Dan hal ini menuai pertanyaaan para wakil rakyat. Pasalnya, kinerja Bank Riau Kepri dinilai masih tidak memuaskan bahkan jauh dari harapan.

“Saya tidak tahu mereka ada agenda untuk ke Jepang. Saya juga tidak menyarankan mereka ke Jepang meskipun ada anggarannya. Hanya saja kita pertanyakan mereka kesana itu mau ngapain,” tanya Aherson wakil rakyat, anggota DPRD Riau dilansir dari ekonomipost.com (9/10/2015).

Dikatakannya, hal tersebut nantinya juga akan menjadi pembahasan dalam pansus BUMD yang akan dilakukan oleh Komisi C pada kamis mendatang. Sampai saat ini, Aherson mengakui tidak mengetahui hal tersebut. Aherson sendiri juga mempertanyakan apa sebenarnya yang dilakukan oleh pimpinan BRK tersebut.

Selain itu juga, Aherson juga mempertanyakan manajemen yang gemuk di tubuh BRK

Sementara itu, anggota DPRD Riau Komisi C Husni Thamrin juga membenarkan hal pembahasan pembentukan pansus tersebut. “Untuk pansus itu nanti akan dibentuk usai RUPS, karena dari hasil RUPS itu akan kita bahas dan setelah ada dapat hasil akan direkomendasikan kepada gubernur,” jelasnya.

Ia juga mempertanyakan agenda atau tujuan para direksi ke Jepang, apakah ada dampak positif untuk Bank Riau Kepri atau masyarakat Riau.

Sementara itu, Humas Bank Riau Kepri yang dikonfirmasi membenarkan keberangkatan direksi ke Jepang. Hanya saja, Ia menyatakan tidak tahu agenda apa ke Jepang tersebut.

Editor Arif Wahyudi