Gagasanriau.com Pekanbaru-Karena tidak puas dikritik oleh Dewan Pendidikan Kota Pekanbaru karena masuk kedalam ruangan saat Ujian Nasional (UN) berlangsung, Firdaus MT menyerang kinerja Dewan Pengawas Pendidikan. Ia menilai, Dewan ini belum memberikan kontribusi dan menyebut hanya memakai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) saja namun tanpa ada kinerja.

"Sudah tiga tahun, tidak memberikan apa-apa, coba tanya ke dia apa sudah diberikan ke saya, sebagai kepala daerah dalam membina pendidikan, mereka itukan kita berikan dana oprasional dari APBD," tantang Firdaus Jumat (18/4/2015) dilansir dari tribun.

Ia kesal atas kritikan yang dialamat kepada dirinya akibat masuk ke ruang UN saat kunjungan ke sekolah pada hari pertama pelaksanaan, Senin (13/4/2015) lalu.

"Saya ini siapa? Saya ini kepala daerah, tanggung jawab semua yang ada diwilayah ini, saya diberikan amanah oleh masyarakat untuk membina ini semua. Masak mau membina tidak boleh, kecuali kalau saya ini preman atau teroris, itu baru mengganggu dan boleh ditegur," ketus Firdaus.

Disinggung tanya jawab dengan siswa saat UN berlangsung, Firdaus membela diri dan menyebut jika itu tidak akan mengganggu dan menyita waktu siswa sedang ikut ujian.

Sebab proses tanya jawab didalam ruang UN tersebut tidak berlangsung lama. "Kalau mengajak bicara siswa satu detik, dua detik apa itu salah. Makanya kalau berkomentar itu pikiran harus jernih, jangan asal ngomong saja,"kata Firdaus.

Editor Arif Wahyudi