Gagasanriau.com Pekanbaru-Dalam upaya mendukung terselenggaranya tata pemerintahan desa secara baik dan bersih (good and clean govermance), Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himakom) Universitas Abdurrab taja seminar dengan tema "Pemanfaatan Teknologi,Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Mendukung Penyelenggaraan Tata Pemerintahan Desa yang Lbih Baik", di gedung serbaguna Universitas Abdurrab Pekanbaru. Sabtu (18/04).

Kegiatan yang difasilitasi oleh Jurusan Ilmu Komunikasi tersebut dihadiri oleh 12 Program studi Universitas Abdurrab serta undangan dari berbagai pihak undangan.

Acara itu dibarengi dengan Kades 2.0 Goes to Campus langsung menghadirkan Rasidi S.Pi selaku Kepala Desa Harapan Jaya Kab. Indragiri Hilir, juga H.Ahmad Syah Harrofie selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau, dan Hisam Setiawan selaku Penggiat Gerakan Desa Membangun sebagai pembicara dalam seminar tersebut.

Ketua Prodi Ilmu Komunikasi, Hasmira.M.Soc.sc dalam sambutannya menyampaikan, mendukung penuh acara tersebut juga mengharapkan ikut berperan serta untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, dengan basiskan teknologi. "kami dari akademisi mendukung dalam mewujudkan Tata Pemerintahan Desa secara baik dan bersih dengan dukungan TIK di Provinsi Riau" ujarnya.

Selain itu, Himakom juga membuka diskusi tanya jawab yang dilakukan setelah pemateri menyampaikan isi, serta sumbangsih saran dan kritikan dalam hal mendukung dalam mewujudkan Tata Pemerintahan Desa secara baik dan bersih dengan dukungang TIK. Diskusi tersebut dipandu oleh Riandra Hamdani, dosen ilmu komunikasi. "Terimaksih juga kepada bpk Riandra Hamdani, S.Sos yang menjadi Inspirator Seminar ini" Tutup Ketua Prodi Ilmu Komunikasi.

Sedangkan menurut Ketua Himakom Azrina Lani Maharani Zubaidi, bahwa seminar yang ditaja Himakom adalah bentuk untuk mendukung terselenggaranya tata pemerintahan desa secara baik dan bersih merajut pada UU Desa No. 6 Tahun 2014, ini adalah momentum untuk menjadikan semangat baru bagi para mahasiswa dalam melaksanakan pembangunan TIK di desa tempat tinggal mereka.

Dengan demikian, momentum pembaharuan desa ini tentunya tidaklan mudah. Dan untuk mewujudkan tata pemerintahan desa secara baik dan bersih dengan penerapan TIK sangat membutuhkan dukungan dan fasilitasi dari berbagai pihak.

Rilis