Gagasanriau.com Pekanbaru-Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat yang dilaksanakan serentak se Indonesia pada pekan lalu, diwarnai adanya kebocoran soal di sejumlah daerah, sehingga berkemungkinan akan diulang.

Namun menurut Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Riau Dwi Agus Sumarno, untuk di Riau, sejauh ini belum ada ditemukan kebocoran jawaban terhadap pelaksanaan UN di Bumi Lancang Kuning ini.

"Pelaksanaan UN itu kan diawasi oleh berbagai pihak, apakah itu dari kepolisian, Ombusdman, masyarakat, dan pada saat berlangsung, dari pihak kementerian ikut turun langsung mengawasi, dan Alhamdulillah sejauh ini untuk Provinsi Riau belum ada keputusan dari pihak Kementerian terkait ada ditemukannya kebocoran soal," tegas Dwi, Senin (20/4).

Menurut Dwi, meski hasil UN tahun ini tidak untuk menentukan kelulusan, Provinsi Riau tidak mau main-main, pengawasan terhadap pelaksanaan UN ini tetap mengacu pada yang telak ditetapkan Puspendik.

"Awalnya kita melakukan pengambilan sumpah kepada petugas percetakan, dan juga panitia lainnya, termasuk pihak keamanan, begitu selesai, saat pendistribusian juga mendapat pengawalan dari pihak keamanan, dan begitu juga pada tahapan-tahapan lainnya," tegas mantan Direktur IPDN kampus Riau ini.

Dia menyebut, UN pada tahun ini lebih mengarah kepada pembentukan dan penenaman sikap kejujuran, baik itu peserta sendiri, guru, dan yang terlibat lainnya. Hasil UN lebih mengarah pada pembuktian Akreditasi yang diraih oleh suatu sekolah.

"Karena itu, pihak sekolah juga kita harapkan tidak mengedepankan tingginya angka kelulusan, yang terpenting adalah mutu dan kualitas lulusan yang dihasilkan, sehingga mampu bersaiang dan dapat diterima di Perguruan Tinggi favorit di Indonesia," tegasnya.

Reporter Dian Editor Arif Wahyudi