Gagasanriau.com Bagan Sinembah- Melihat kondisi sebelumnya yang pembangunannya tidak sesuai kontruksi dan bestek tentunya, menjadikan jembatan utama menuju Yayasan Yosep Arnoldi ambruk meskipun sudah dua kali dilakukan perbaikan oleh pihak desa Bagan Batu.

Berdasarkan pantauan dilapangan, jembatan yang merupakan bangunan fisik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil), Tahun Anggaran 2012 lalu, putus total dan tidak bisa dilalui sama sekali. Akibatnya, akses utama masyarakat Jalan Tuanku Tambusai, lumpuh.

Kepala Desa Bagan Batu, Drs H Mukhtar Waslin saat dimintai tanggapannya mengenai lumpuhnya akses ekonomi masyarakat setempat tidak bisa berkomentar banyak. Sebab, dirinya hanya memikirkan untuk secepatnya membangun jembatan darurat untuk memperlancar akrivitas keseharian masyarakat.

"Kita tidak bisa menjelaskan lebih detil kenapa jembatan ini bisa putus. Lagian kan, kita sudah sama sama melihat kondisi sebelumnya. Jadi, saya rasa teman teman wartawan pastinya sudah tau harus bagaimana menanggapi dan menyimpulkan bagaimana dan sama siapa harus bertanya akan hal ini," ujarnya kepada wartawan, Selasa 28/4 disela sela peninjauan, sembari meminta maaf karena harus mempersiapkan bahan untuk membuat jembatan darurat.

Sementara Indra yang merupakan warga setempat mengatakan, dirinya meminta pertanggung jawaban dari pihak terkait akan hal yang sudah melumpuhkan aktivitas masyarakat dan menghambat jalannya para pelajar untuk mengikuti kegiatan belajar-mengajar di Yayasan Yoseph Arnoldi Bagan Batu, Bagan Sinembah.

"Kita masyarakat disini menyesalkan atasa putusnya jembatan ini, masa jembatan yang panjangnya hanya sejengkal, bisa putus. Jadi pihak terkait harus tanggung jawab, dan jangan seenaknya main lempar sana sini saja. Karena ini menyangkut keselamatan orang banyak, jadi jangan sepelehlah dalam hal ini," kesalnya.

Reporter Hermansyah Editor Brury MP