Gagasanriau.com Tembilahan - Di Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke 70, Lembaga Swadaya Masyarakat Perjuangan Anak Negeri (LSM-Peran) berharap pembangunan di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) bisa digesa agar tidak menjadi silpa. "Saat ini sudah memasuki bulan delapan. Jadi hanya sekitar 4 bulan lebih, segala program 2015 harus bisa diselesaikan,"ungkap Ketua LSM Perjuangan Anak Negeri (Peran), Firmansyah Saini, Rabu (20/8/2015). Ia meminta agar Bupati Inhil tegas kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang lamban memulai pelaksanaan program fisik. "Jika bupati tidak bisa tegas, maka keterlambatan pelaksanaan penyerapan APBD Inhil tahun 2014 lalu akan terulang kembali. Jika ada SKPD yang lamban, harus diberikan sanksi agar jadi pelajaran," Terangnya. Lebih jauh Firman menilai, jika pelaksanaan pembangunan tahun 2015 ini tidak bisa dilaksanakan dengan baik, maka nama bupati juga yang akan tercoreng di masyarakat. "Masyarakat luas hanya tahu jika semua pembangunan itu berada ditangan bupati. Jika pembangunan gagal, maka bupati yang disalahkan,"pungkasnya. Reporter Ragil Hadiwibowo