Gagasanriau.com Tembilahan - Karena minim persiapan dan kondisi perlombaan ala kadarnya, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata dan Budaya (Disporbudpar) memilih enggan untuk mengundang provinsi tetangga untuk ikut jadi peserta dan hanya dikuti oleh dua kecamatan di Kabupaten Indragiri Hilir. "Ya kita lihat saja saat ini kondisinya,"tutur Kadisporbudpar Inhil, Rudiansyah Sabtu (22/8/2015). Perlombaan Sampen Leper ini setiap tahun selalu dilaksanakan untuk memperingati HUT RI, dan selalu menjadi agenda tahunan masyarakat setempat sebagai tontonan hiburan rakyat. Namun berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, even kearifan lokal ini tidak dikelola secara serius, dan terkesan asal-asalan. Meskinya hal ini seperti dikatakan oleh seorang pedagang minuman dan makan Amril 35 tahun, pada acara tersebut, harusnya bisa lebih meriah dan banyak peserta, karena sangat membantu bagi mereka yang berjualan saat even ramai ditonton masyarakat. "Kalo pesertanya banyak dan ditonton banyak orang kan bisa nambah rezeki bagi kami pedagang kecil, mungkin juga menjadi ikon masyarakat Inhil seperti pacu jalur di Kuansing itu"kata Amril. Sebelumnya Bupati Kabupaten Inhil, HM Wardan sempat membuka perlombaan Sampan Leper, yang diikuti oleh dua kecamatan tersebut. Reporter Ragil Hadiwibowo