Gagasanriau.com Tembilahan - Untuk menghindari beredarnya daging gelonggongan dan tidak layak konsumsi di pasar-pasar, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Pemkab Inhil) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengintensifkan pengawasan pasokan daging jelang lebaran Idul Adha 1436 H mendatang. Disperindag Inhil juga menghimbau para pedagang tidak menaikkan harga daging sapi menjelang lebaran Idul Adha 1436 H. "Tidak ada alasan para pedagang menaikkan harga daging sapi, karena pasokannya selama ini cukup,"ungkap Kepala Disperindag Inhil, Pahrolrozi baru-baru ini. Pemkab Inhil juga siap memasok keperluan sapi kalau diperlukan. Selama ini, pasokan sapi ke wilayah selama ini berasal dari wilayah Pulau Jawa, Jambi dan Sumatera Barat. Jelang lebaran Idul Adha 1436 H mendatang, pihaknya bersama dinas terkait mengintensifkan pengawasan terhadap masuknya daging sapi gelonggongan dan tidak layak konsumsi di pasar-pasar di Inhil. "Kami akan melakukan sidak pasar-pasar di Inhil, khususnya di kota Tembilahan untuk mengecek langsung daging yang beredar dipasaran," katanya. Disebutkan, selama ini harga daging sapi di Inhil lebih murah kalau dibandingkan dengan daerah lain di Riau. Saat ini harga daging sapi di Inhil berkisar mulai Rp. 100 ribu hingga Rp. 110 ribu perkilogramnya. Humas/Ragil Hadiwibowo