GagasanRiau.com Pekanbaru - Ternyata keberangkatan ke Luar Negeri dengan tujuan negara China belum berakhir, pasalnya pembatalan Walikota Pekanbaru Firdaus MT tidak serta-merta rombongan lainnya membatalkan keberangkatan. Firdaus MT justru mengaminkan keberangkatan lima pejabat Pemko Pekanbaru yang berangkat, yakni dua Asisten Sekretariat Daerah Kota (Setdako), Kepala Bagian (Kabag) Humas, Alek Kurniawan dan dua lagi dari pejabat Pemko. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesian Monitoring Development (IMD) Riau, R Adnan kepada wartawan. Dikatakan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesian Monitoring Development (IMD) Riau, R Adnan, keberangkatan lima pejabat tersebut, sama saja dengan mewakili Pemko Pekanbaru. Lima pejabat Pemko Pekanbaru yang berangkat, yakni dua Asisten Sekretariat Daerah Kota (Setdako), Kepala Bagian (Kabag) Humas, Alek Kurniawan dan dua lagi dari pejabat Pemko. "Walikota balik kanan, tetapi pejabatnya tetap berangkat ke China, itu sama saja," kata R Adnan kepada jurnalmetronews.com, Jumat (18/9/2015) malam. Semestinya, jika Walikota tidak jadi berangkat ke Beijing, China, pejabatnya juga dilarang. Akan tetapi, Walikota membiarkan para pejabatnya berangkat ke China dengan menghabiskan uang rakyat miliaran rupiah. "Kepala tinggal, ekor berangkat," ujar R Adnan. Tindakan Walikota Pekanbaru itu, perlu menjadi catatan. Di sisi lain, R Adnan mendesak agar DPRD Kota Pekanbaru membuat mosi tak percaya, karena apa yang telah dilakukan para pejabat Pemko dengan berangkat ke luar negeri sama saja melanggar norma-norma atau etika yang ada di masyarakat. "Memang secara hukum positif tak dilarang, tetapi tindakan itu melanggar norma atau etika yang tumbuh di tengah masyarakat," ujar R Adnan. (jurnalmetronews). Editor Arif Wahyudi