Gagasanriau.com Pujud - Saat menyambangi Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 5 Pujud yang terletak di Desa Tanjung Medan, Bupati Rokan Hilir, H Suyatno Amp marah setelah melihat bangunan ruang kelas baru (RKB) terbengkalai dan kesiapannya baru 80 persen. Setelah melihat kondisi sekolah tersebut, Suyatno kemudian mengintruksikan Dinas Pendidikan (Disdik) Rohil untuk segera melakukan pengecekan pencairannya dana dan pagu anggaran atas bangunan sekolah tersebut. Terkejut melihat lantai tiga RKB belum siap dikerjakan oleh kontraktor yang mengerjakan, kemudian Suyatno menegaskan agar kasus tersebut dibawa ke aparat penegak hukum jika ada penyimpangan, agar kejadian serupa tidak diulangi lagi oleh pihak rekanan. "Jangan jangan dananya sudah dicairkan semua. Kita tidak peduli siapa kontraktornya, yang namanya terbengkalai, harus segera dilaporkan kepada penegak hukum, tak bisa dibiarkan begitu saja," ujar Suyatno dengan nada tegas. Menaggapi kemarahan Bupati, Amiruddin saat dikonfirmasi wartawan, Senin (21/9/2015) mengaku, pembayaranya sudah sesuai progres pengerjaan. "Progres pengerjaan sudah sesuai yang dibayarkan sekitar 80 persen. Kalau tidak salah dikerjakan tahun 2013, pekerjaan yang kurang hanya tinggal penimbunan dan pemasangan keramik saja," katanya. Amiruddin menjelaskan, setiap tahun pihak pihaknya selalu memasukan usulan lanjutan. Karena usulan yang selalu diakomodir hanya dari hasil musrenbang, akibatnya progres fisik tidak tuntas dikerjakan. Dirinya juga mengaku tidak ingat pagu anggaran pengerjaan bangunan baru sekolah tersebut. Apalagi, sesuai aturan sudah tidak diperbolehkan kegiatan luncuran disetiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD). "Kontraktornya sudah diblacklist, karena tidak tuntas pekerjaanya," singkatnya. Reporter Hermansyah