GagasanRiau.com Pekanbaru - Masyarakat dan aktifis menilai posko darurat penanggulangan kabut asap yang dibuat oleh Pemerintah Provinsi Riau tidak maksimal dan cuma simbol saja. "Status bencana nasional darurat asap ini penanganannya masih setengah hati. Di kabupaten-kabupaten asapnya juga parah tapi tak ada tindakan apa-apa, misal posko kesehatan yang dibuat Pemerintah Provinsi"kata Bambang Aswandi SE aktifis Kelompok Advokasi Riau (KAR) kepada GagasanRiau.com Jumat (25/9/2015). Ditambahkan Bambang terkait posko yang ada bisa dibilang tidak ada penanganan sama sekali terutama kesehatan masyarakat di kabupaten-kabupaten Provinsi Riau. "Kalau hanya 7 posko dan itu dominan di Pekanbaru berarti Pemprov Riau dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) belumlah memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terpapar asap, karena asap bukan hanya ada di Pekanbaru saja"tukas Bambang. Sampai hari ini berdasarkan pantauan GagasanRiau.com, Jumat sore (25/9/2015) posko darurat asap yang disediakan oleh Pemprov Riau terdapat di dua titik, dimana masing-masing di Purna MTQ Jalan Jenderal Sudirman dan didepan pusat perbelanjaan pasar pusat Jenderal Sudirman. Hingga hari ini kabut asap masih tebal dengan jarak pandang sekitar 50 meter sementara pusat stasiun penunjuk kualitas asap (ISPU) yang berada di depan perkantoran walikota Pekanbaru tidak menyala alias mati. Reporter Ady Kuswanto