GagasanRiau.com Pekanbaru - Ratusan massa dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, aktifis lingkungan, dan jurnalis senior serta masyarakat biasa secara beramai-ramai turun ke jalan untuk melakukan aksi protes terkait kabut asap yang tak kunjung terselesaikan oleh Pemerintah Daerah maupun pusat.

Massa yang awalnya terbentuk di jejaring sosial Facebook, Twitter dengan hastag #melawanasap ini menghendaki agar para pemimpin di negeri ini melakukan langkah nyata dengan melakukan #revolusilangitbiru yang sudah lama dirindukkan sejak Agustus hingga Oktober masih menghirup kabut asap beracun akibat kebakaran lahan dan hutan di Pulau Sumatera.

Pantauan GagasanRiau.com dilapangan aksi yang terpusat di Jalan Cut Nya Dien antara perkantoran Gubernur Riau dan kantor Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Senin pagi (12/10/2015) sekitar pukul 10.00 Wib di-isi dengan pembacaan puisi dan penampilan musik akustik dengan nada-nada protes mengecam perusahaan pembakar lahan serta pemerintah lamban dan terkesan acuh dengan kabut asap ini.

Selain itu di isi dengan spanduk kertas karton dengan berbagai macam tulisan protes diantaranya meminta agar pembakar lahan dan di hutan ditembak mati dan dihukum berat. Usai melakukan pembacaan puisi dan menyanyikan lagu-lagu protes massa melakukan longmarch dengan mengelilingi kantor Gubernur Riau dan kembali lagi ke titik awal di Jalan Cut Nya Dien dan aksi massa berakhir pada pukul sekitar 13.00 Wib.

Reporter Arif Wahyudi