GagasanRiau.com Tembilahan - Terkait jembatan penghubung di Kota Baru di Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir pada Kamis (29/10/2015), anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Riau menyatakan bahwa pihaknya sudah menganggarkan didalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) murni tahun 2015 dan baru disetujui pada anggaran perubahan 2015 ini.

"Jembatan itu sudah saya anggarkan melalui dinas terkait untuk pembuatan ulang pada APBD murni tadi, dan hanya disetujui untuk perbaikannya pada RAPBD-P 2015 sebesar Rp.200 Juta."ungkap anggota DPRD Provinsi Riau Dapil Inhil H. Mussyafak Asyikin.

Sehubungan dengan ambruknya jembatan tersebut ia meminta kepada Plt Gubernur Riau Arsyadjulaindi Rachman tentunya dalam hal ini melalui dinas terkait segera turun dan melakukan inventarisir atas kejadian tersbeut.

Tidak hanya itu Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga meminta Pemerintah Kabupaten Inhil untuk segera membuat perencanaan agar membuat jembatan alternatif.

"Ya, dalam hal ini kita meminta pemerintah kabupaten untuk sesegera mungkin membuat jembatan alternatif agar bisa dilalui para warga, karena jembatan itu merupakan satu-satunya jembatan yang menghubungkan warga dari kantor Camat Keritang ke Pasar Kota Baru, dan sebuah sekolah juga ada disitu yaitu sekolah SMA Kota Baru, tentunya hal ini sangat mengganggu transportasi warga jika tidak segera di realisasikan"pungkasnya.

Sebelumnya jembatan penghubung di Kota Baru tersebut ambruk dan menyebabkan sebuah mobil berjenis L-300 dan sepeda motor milik warga masuk kedalam sungai saat melintas di jembatan tersebut. Dimana berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun jembatan tersebut dibangun sekitar tahun 1994 atau 1995 lebih akrab disebut masyarakat dengan nama jembatan Reteh.

Reporter Daud.M.Nur