GagasanRiau.Com Pekanbaru - Panitia Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menyatakan bahwa biaya untuk siaran langsung oleh televisi lokal saat pembukaan acara didanai oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. Hal ini disampaikan pihak panitia untuk membantah bahwa saat mengajukan anggaran dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Riau tahun 2015, aktifis HMI mencatut nama wartawan untuk memuluskan dana Rp.3 M tersebut.

"Tidak sampai kesana bang, dan tidak ada saya dengar ada menyebut-nyebut nama wartawan, memang kita ada anggaran untuk media massa namun di panitia namanya Divisi Publikasi, untuk biaya siaran langsung pembukaan (Kongres XXIX HMI, Minggu (22/11/2015) lalu, kita dibantu Pemko Pekanbaru"kata Ahmad Panitia lokal Kongres HMI yang sedang berlangsung di Pekanbaru kepada GagasanRiau.Com Rabu siang (25/11/2015).

Soal mencatut nama wartawan ini sesuai dengan pengakuan anggota Komisi A DPRD Riau Abdul Vattah yang dimuat oleh media online lokal forumriau.com Selasa (24/11/2015). "Saya hanya diberi informasi ada wartawan yang datang ke panitia soal publikasi Kongres HMI hanya itu, orang saya tidak tahu"ungkap Abdul Vattah.

Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun, biaya untuk siaran langsung di televisi lokal senilai Rp.25 juta untuk durasi dua jam, dikatakan oleh Ahmad diluar anggaran Rp.3 M.

Data yang dihimpun, Anggaran biaya kegiatan Kongres HMI XXIX di Pekanbaru. Biaya Akomodasi Rp. 1,2 miliar Biaya Transportasi Rp. 983 Juta Biaya Perlengkapan Rp. 828 juta Biaya Keamanan Rp. 220 juta Biaya penampilan seni budaya Rp. 144,5 juta Biaya Acara Rp. 392 juta Biaya Administrasi Kesekretariatan Rp. 853 juta Biaya Dokumentasi Rp. 37 juta Biaya Operasional Panitia, dan Pimpinan Sidang serta Tamu Undangan Rp. 465 juta. Biaya Publikasi Rp. 200 juta.

Reporter Arif Wahyudi