Dorong Percepatan Ekonomi Daerah Serta Ekonomi Rakyat

Wardan Datangkan Investor Bangun Pabrik Kapasitas 60 Ton Sawit Perjam

Bupati Inhil Wardan

GagasanRiau.Com Tembilahan - Haji Muhammad Wardan Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), akan mendatangkan perusahaan PT Bintang Alam Raya (Bataya Nusa Group) dalam rangka kerjasama sebagai investor kemitraan antara perusahaan bersama masyarakat setempat.

Seperti disebutkan oleh Wardan beberapa hari yang lalu pada saat pertemuan bersama perusahaan Bataya Nusa Group disalah satu hotel di Pekanbaru dalam rangka mengupayakan izin prinsip penanaman modal guna mengembangkan potensi perkebunan masyarakat salah satunya sawit.

"Ini salah satu upaya Pemerintah dalam mengembangkan potensi perkebunan masyarakat dengan pola kemitraan yang di kembangkan oleh perusahaan PT Bintang Alam Raya yang akan mengola komiditi sawit," sebut Wardan, (19/4/2016).

Sementara itu, seperti disampaikan oleh Direktur Utama (Dirut) Perusahaan PT Bintang Alam Raya (Bataya Nusa Group) H Ridwan HK mengatakan, perusahaan ini menggunakan Program kerja yang bermitra langsung dengan Petani melalui pengembangan lahan binaan kepada Masyarakat.

"Dari kerja sama ini sesuai dengan program kerja kemitraan, kita akan membangun dan merawat kebun masyarakat yang selanjutnya akan dibangun pabrik dengan kapasitas 60 Ton sawit perjam, dimana pada saat ini sudah ada 33.000 Ha lahan sawit yang di miliki masyarakat, kedepan rencananya akan sampai 50.000 Ha lahan sawit," sebut H Ridwan HK.

Ridwan menambahkan, untuk bulan 5 ini akan di bangun perusahaan di Desa Sekayang, Kecamatan Kemuning. Perusahaan ini berdiri dilandasi dengan melihat kondisi masyarakat yang menggunakan pola Inti Plasma yang banyak merugikan dan mempermaikan masyarakat.

"Kita membuat program dengan pola bermitra dengan masyarakat kita berharap dengan pola kemitraan sudah sangat tepat yang di rasakan langsung oleh masyarakat petani yang mana, dari pihak perusahaan akan membantu masyarakat petani dengan memberikan pupuk, membangun infrastruktur dan pabrik di lokasi perkebunan tersebut yang mana kedepan akan meningkatkan hasil dari perkebunan dengan menggunakan pola 70% untuk masyarakat dan 30% untuk Perusahaan.”Tukasnya.

Humas/ Daud M Nur


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar