Lingkungan

6 Daerah di Riau Terindikasi Karhutla, Hotspots Terdeteksi di 19 Titik

Kebakaran Lahan di Sunga Pakning Bengkalis Selasa malam 14 April 2015

GagasanRiau.Com Pekanbaru - Suhu hingga 34 derajat celcius di Kota Pekanbaru menjadi indikasi kuat telah terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karlahut) di Provinsi Riau. Dimana disebutkan oleh Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru yang mendeteksi sebanyak 19 titik panas mengindikasikan adanya kebakaran lahan dan hutan di Riau. - Suhu hingga 34 derajat celcius di Kota Pekanbaru menjadi indikasi kuat telah terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karlahut) di Provinsi Riau. Dimana disebutkan oleh Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru yang mendeteksi sebanyak 19 titik panas mengindikasikan adanya kebakaran lahan dan hutan di Riau.

"Titik panas menyebar di enam kabupaten di Riau yakni Bengkalis, Meranti, Pelalawan, Siak, Indragiri Hilir dan Indragiri Hulu," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin Kamis (21/4/2016).

Ia menjelaskan keberadaan titik panas yang terpantau pencitraan satelit Terra dan Aqua pada pukul 05.00 WIB tadi mayoritas berada di Bengkalis dengan sembilan titik. Selanjutnya lima titik lainnya terpantau di Kabupaten Siak, dua titik di Pelalawan, serta satu titik masing-masing di Meranti, Indragiri Hulu, Indragiri Hulu.

Menurut Sugarin, keberadaan titik panas pada Kamis pagi ini juga terpantau di sejumlah provinsi di Sumatera. Provinsi Aceh merupakan wilayah dengan jumlah titik panas cukup banyak dengan 20 titik, Sumatera Utara lima titik, serta Kepulauan Riau dan Lampung satu titik.

Sementara itu, Sugarin merincikan dari 19 titik panas Riau, lima titik lainnya dipastikan sebagai titik api atau mengindikasikan adanya kebakaran lahan atau hutan (Karlahut) dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen. Kelima titik api terpantau di Bengkalis empat titik dan Pelalawan satu titik.

Sugarin mengatakan meski wilayah Riau memasuki musim hujan, namun cuaca di wilayah tersebut cukup panas mencapai 34 celcius. Hal itu dikarenakan matahari tepat berada diatas garis ekuator.

"Untuk itu, cuaca yang cukup panas ini menyebabkan potensi kebakaran masih cukup tinggi," jelasnya.

Pada pagi ini, Satgas Karlahut Riau kedatangan tim Monitoring dan Evaluasi dari Kementerian Politik Hukum dan Kemanan RI sebagai upaya memaksimalkan pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran.

Editor Ginta Gudia
sumber antarariau


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar