Daerah

Venezuela Desak Amerika Serikat Hentikan Campuri Urusan Dalam Negerinya

[caption id="attachment_3418" align="alignleft" width="300"]Presiden Venezuela Nicolas Maduro (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins) Presiden Venezuela Nicolas Maduro (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)[/caption] gagasanriau.com Caracas-Menteri Luar Negeri Venezuela Elias Jaua, Selasa (23/7), menuduh Amerika Serikat mencampuri urusan dalam negerinya. "Di Amerika Serikat, mereka masih tidak memahami bahwa ... mereka perlu berhenti mencampuri urusan dalam negeri Venezuela dan menghormati keputusan kedaulatan Venezuela," kata Jaua. Jaua mengatakan Washington memberi dukungan kuat kepada pemimpin oposisi sayap-kanan Venezuela, yang menolak mengakui kemenangan Nicolas Maduro dalam pemilihan presiden. Sebelumnya, diplomat AS Samantha Power, yang akan menjadi duta besar AS untuk PBB, pekan lalu mengatakan ia akan berjuang melawan "penindasan" di Kuba, Iran, Rusia dan Venezuela. Presiden Venezuela Nicolas Maduro secara resmi memprotes pernyataan Power dan meminta timpalannya dari AS, Barack Obama, untuk meralat pernyataan yang dia sebut keras, tidak adil, agresif dan fitnah itu. Hubungan antara kedua negara itu telah beku sejak Desember 2010, ketika presiden Venezuela saat itu Hugo Chavez menolak untuk menerima Larry Palmer sebagai duta besar AS untuk Venezuela. Sebagai pembalasan, Washington mengusir duta besar Venezuela untuk Amerika Serikat. Sejak itu, kedua negara tersebut belum bertukar duta besar. antaranews


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar