Daerah

Ada 44 Orang Tenaga Kerja Asing Bekerja di Inhil

ilustrasi TKA

GagasanRiau.com, TEMBILAHAN - Semenjak diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN yang diberlakukan sejak akhir 2015 lalu, terdata ada 44 orang tenaga kerja asing yang bekerja di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau.

Dari data yang dihimpun belum berdampak pada penambahan tenaga kerja asing di Indragiri hilir kota Seribu Parit Ini.

"Saat ini ada 44 orang Tenaga kerja asing di Inhil dan belum ada tambahan yang berarti. Artinya, MEA ini katakanlah tidak `mengancam` tenaga kerja lokal," ungkap Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Inhil, Maizul DT. Kayo ketika diwawancarai awak media pada waktu lalu, Jum'at (20/5/2016).

Menurutnya, penerapan MEA yang telah diberlakukan negara-negara ASEAN termasuk Indonesia sejak akhir tahun lalu, memang membuka peluang kerja sama antar negara tersebut, termasuk dalam investasi perdagangan lintas negara tanpa hambatan.

Namun demikian, kata dia, di wilayah Inhil jumlah tenaga asing yang terdata di instansinya belum ada tambahan yang signifikan dalam beberapa bulan terakkhir.

"Tenaga asing yang terdapat di Inhil kebanyakan mereka bekerja sebagai Tenaga Ahli, seperti Tenaga Ahli Listrik,  Boyler, Mesin, dan Mudah-mudahan ini (perkembangan jumlah tenaga asing) selalu terpantau terus karena setiap ada yang masuk kita selalu berkoordinasi dengan Imigrasi," jelasnya.

Maizul DT. Kayo juga mengatakan, pengawasan tenaga kerja asing yang bekerja di perusahaan yang ada di Inhil sampai saat ini telah berjalan dengan baik, karena pengawas perusahaan yang dimiliki Disnakertrans Inhil konsisten dengan keberadaan tenaga asing.

"Pengawasan di sini artinya pekerjaan tenaga asing itu betul-betul sesuai aturan yang dikeluarkan dari pusat dan bekerja benar atau tidak sesuai dalam izinnya. Dan alhamdulihan tenaga kerja asing di Inhil sudah sesuai izinnya," tukasnya.***



Reporter: Daud M Nur


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar