Daerah

Bupati Kampar Ini Katakan Kedatangan Menteri Desa PDT Seperti Teroris

GagasanRiau.Com Pekanbaru - Kekesalan Bupati Jefry Noer Bupati Kampar yang tidak diberi tahu terkait kedatangan Menteri Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar ke daerahnya seperti teroris.

"Saya menyayangkan kunjungan Menteri Desa yang secara diam-diam, yang membawanya juga salah, kayak bawa teroris saja. Kalau terjadi apa-apa pada Pak Menteri tentu itu akan menjadi tanggung jawab saya," kata Jefry Noer di Kubang Jaya, Kampar, Jumat (27/5/2016).

Selain itu juga Jefry Noer membantah jika dirinya ditegur oleh Menteri Marwan Jafar. "Saya juga menyayangkan pemberitaan yang menyebut Pak Menteri katanya menegur saya, itu sama sekali tidak benar," kata Jefry.

Jefry Noer juga tidak tahu jika Menteri Desa dan PDT Marwan Jafarsedang berada di Pekanbaru Riau, namun dirinya mengaku bahwa informasi yang diterimanya memang datang dengan dibawa kader satu partai setelah Musyawarah Daerah (Musda) PKB di Pekanbaru beberapa hari lalu.

"Saya tidak yakin Pak Menteri mengungkapkan hal-hal seperti itu, mungkin media yang salah tulis, diharapkan tidak disengaja untuk memojokkan saya," kata dia.

Sebelumnya diberitakan beberapa media online, Mendes-PDT menemukan penyalahgunaan Dana Desa di Desa Sawah Besar, Kecamatan Kampar Timur, Kabupate Kampar Riau.

Marwan mengunjungi desa tersebut pada Rabu (25/5/2016), kata Menteri seperti ditulis media itu, ada temuan penyalahgunaan Dana Desa berupa pembangunan Gapura Desa setempat.

Dalam berita tersebut, Camat Kampar Timur, Suriansyah, mengatakan, penggunaan Dana Desa yang diperolah pada tahun 2015 itu digunakan untuk pembangunan Gapura karena mengacu pada Peraturan Bupati (Perbup) Kampar yang memperbolehkan membanguan Gapura dari Dana Desa.

Namun Bupati Jefry Noer meluruskan, bahwa Perbup Nomor 20 tahun 2015 tentang Tata Cara Pembagian dan Penetapan Rincian Dana Desa Setiap Desa di Kabupaten Kampar Tahun Anggaran 2015 telah sesuai dan sejalan dengan Permendes-PDT Nomor 5 tahun 2015 tentang Dana Desa.

"Saya juga telah memanggil camat dan menegurnya, dalam Perbup tersebut tidak dibuktikan soal pembenaran pembangunan gapura," katanya.

Editor Arif Wahyudi
sumber antarariau


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar