Opini

Dokter Kurang Humanis, Alasan Pasien Berobat ke Luar Negeri?

Dokter Patrianef Spesialis Bedah Umum ( Konsultan) Subspesialis Bedah Vaskular dan Endovaskular.
Mereka bekerja dari pagi sampai selesai hanya di satu RS. Apakah dokter di Indonesia digaji tidak layak. Silakan lihat sendiri. Di Indonesia dokter dibayar berdasarkan jumlah pasien yang dilayaninya. Makin banyak pasien makin besar pendapatan. Rumah sakit juga begitu. Makin banyak pasien makin besar pendapatan. Klinik atau Puskesmas yang melayani peserta BPJS, semakin banyak kapitasi akan semakin banyak pendapatan. Akibatnya dokter dan petugas sering bekerja lembur sampai sore untuk menangani pasien.

Saya menanyakan kepada salah seorang dokter umum yang bekerja di Puskesmas. Mereka punya kapitasi sebanyak 12.000 dan mendapatkan dana kapitasi sekitar Rp 120 juta perbulan. Kedengarannya besar, tetapi itu dibagi dengan sekitar 30 pegawai lain.Untuk si dokter sendiri dia mendapat Rp 3 juta. Saya tanya apakah puas?, jawabannya Alhamdulillah. Batas antara puas dan bersyukur memang tidak ada. Dokter spesialis harus bekerja banyak untuk bisa memperoleh pendapatan yang memadai, karena gaji mereka sangat kecil.

Pendapatan tambahan mereka peroleh dari remunerasi di RS pemerintah dan bekerja di RS Swasta yang pada dasarnya adalah "fee for services". Akibatnya dokter harus bekerja di beberapa tempat untuk memenuhi keperluan hidupnya. Oh, dokter mengejar pendapatan untuk menjadi kaya. Itu pendapat banyak orang. Saya pribadi beruntung bahwa anak saya masih kecil dan yang besar kuliah di PTN. Waktu anak saya mau selesai SMA, saya berdiskusi dengan istri saya yang juga seorang dokter spesialis tentang kemungkinan masuk ke Perguruan Tinggi Swasta jika anak saya tidak lulus di PTN.

Dan mungkin anda tidak percaya bahwa biaya masuk serta biaya kuliah yang besar menjadi persoalan bagi kami yang sebetulnya dianggap kuat secara finansial karena suami istri dokter spesialis. Bagaimana kira kira kemampuan seorang dokter umum untuk membiayai anaknya di PTS. Silakan lihat saudara atau keluarga anda yang dokter umum dan dokter spesialis. Ada dokter spesialis yang punya banyak uang dan diperoleh dengan kerja siang malam dan keluarga menjadi terabaikan. Sebagian besar dokter spesialis hidup biasa biasa saja.

Sebagian besar dokter umum malahan hidup sangat biasa biasa saja dan untuk mencukupi kebutuhannya mereka mencari kerja di klinik klinik dengan konsekuensinya keluarga terabaikan. Mungkin anda tidak percaya jika sebagian dokter umum merasa beruntung jika dia kebagian shift hari sabtu atau minggu karena pasien cukup banyak biasanya. Kebayang tidak seirang ibu mau meninggalkan anak anaknya yang masih kecil untuk memenuhi kebutuhan keluarga.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar