Ekonomi

Kelapa Diserang Kumbang, Warga Desa Sungai Bela Somasi PT IJA

GagasanRiau.com, Tembilahan - Puluhan ribu batang pohon kelapa di Parit Sungai Bungus dan Sungai Ular, Desa Sungai Bela Kecamatan Kuindra Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) diketahui saat ini dalam kondisi sangat memperihatinkan, sebab, banyak pohon kelapa masyarakat mati diserang hama kumbang.

Rusaknya kebun kelapa masyarakat tersebut diduga akibat dari pembukaan kawasan hutan oleh PT Indogreen Jaya Abadi (PT IJA).

Petani setempat serta puluhan masyarakat menuntut tanggung-jawab perusahaan sawit yang beroperasi di kawasan kecamatan setempat bersama dengan kuasa hukum mereka, Chairul Salim SH.

"Pada hari ini saya menyampaikan somasi kepada manajemen PT Indogreen Jaya Abadi di Pekanbaru," ungkap Chairul Salim SH sembari mengatakan surat somasi tersebut diantar langsung ke kantor PT IJA di Gedung Surya Dumai Jalan Sudirman Pekanbaru dan diterima salah seorang staf di kantor perusahaan sawit tersebut.

Dia menerangkan dalam somasi tersebut, ditekankan kepada manajemen PT IJA agar bertanggung jawab atas kerusakan sekitar 70 ribu lebih pohon kelapa warga Sungai Bungus dan Sungai Ular, diduga akibat aktifitas pembukaan perkebunan kelapa sawit oleh perusahaan ini.

"Klien kami meminta PT IJA bertanggung jawab dan mengganti kerugian atas kerusakan pohon kelapa mereka tersebut," tegasnya.

Pihaknya menunggu komitmen perusahaan secepatnya untuk menyelesaikan permasalahan ini, sehingga tidak menimbulkan gejolak di lapangan nanti.

"Perusahaan harus segera menindaklanjuti permasalahan ini, karena kalau lamban ditangani, maka dikhawatirkan akan menimbulkan gejolak antara masyarakat dan perusahaan," imbuhnya.

Karena faktanya, saat ini sumber penghasilan masyarakat dari kebun kelapa tidak lagi dapat diharapkan, karena pohon kelapanya mati diserang hama kumbang. Masyarakat saat ini bekerja seadanya untuk dapat menghidupi keluarganya, seperti mencari siput dan kerja serabutan lainnya.

Padahal, sebelum kedatangan perusahaan dengan membuka kawasan hutan alam tersebut, kelapa masyarakat sangat produktif.

Seorang petani saat itu ada yang dapat menghasilkan kelapa bulat sampai 30.000 butir sekali panen, namun saat ini pohon kelapanya mati semua dan tidak lagi menghasilkan buah akibat dimakan kumbang.

Reporter: Daud M Nur


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar