Daerah

Pemkab Inhil Terima Barang Milik Negara dari Kementrian PUPR

GagasanRiau.com, Tembilahan - Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menghadiri acara serah terima Barang Milik Negara (BMN) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kepada Pemkab dan Yayasan, di Gedung Auditorium Kementerian PUPR, Rabu (31/8).

Barang-barang tersebut diterima langsung oleh Bupati Inhil yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) H Said Syarifuddin, SE, MP, M.Sn, dan dihadiri Kepala Dinas Cipta Karya dan Perumahan Rakyat Inhil Ir.H.T. Eddy Efrizak, Dirut PDAM Tirta Inhil Agustian Rasmanto, serta Humas Inhil.

Dalam sambutannya, Kepala Biro Pengelolaan BMN dan Layananan Pengadaan, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Sumito, menuturkan bahwa BMN tersebut dibangun dengan menggunakan dana APBN melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Ditjen Cipta Karya dan Ditjen Penyediaan Perumahan antara 2010-2013 dalam rangka pengembangan permukiman, pengelolaan persampahan, pelayanan air minum, penataan dan revitalisasi kawasan serta infrastruktur perdesaan.

BMN Ditjen Cipta Karya diserahkan kepada 62 provinsi/kabupaten/kota dan yayasan yang terdiri dari BMN di bidang Pengembangan Kawasan Permukiman senilai Rp 549 miliar, BMN di bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan senilai Rp 87 miliar.

"BMN bidang Pengembangan dan Penyehatan Lingkungan Permukiman senilai Rp43 miliar dan BMN di bidang Pengembangan SPAM senilai Rp 226 miliar," katanya.

Sementara BMN Ditjen Penyediaan Perumahan menyerahkan rumah susun sewa (rusunawa) kepada dua pemerintah kota senilai Rp 24 miliar dan lima yayasan senilai Rp 90 miliar.

Serah terima BMN dari Kementerian PUPR kepada pemerintah daerah dan yayasan ini dilaksanakan berdasarkan persetujuan Menkeu (Menteri Keuangan) selaku pengelola barang.

Beberapa pemerintah daerah yang menerima BMN dari Kementerian PUPR di antaranya adalah Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Bireun, Kabupaten Boalemo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Dumai, Kota Gorontalo, dan Kota Palembang.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR, Taufik Widjoyono menyatakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menghibahkan Barang Milik Negara (BMN) berupa infrastruktur permukiman senilai Rp1 triliun kepada 3 provinsi, 39 pemerintah kabupaten, 20 pemerintah kota dan 7 yayasan.

"BMN infrastruktur permukiman yang diserahkan antara lain rumah susun, bangunan MCK (mandi, cuci, kakus), instalasi pengolahan sampah, instalasi air permukaan dan mata air kapasitas sedang, jaringan air minum dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), jalan desa, peralatan dan mesin, serta aksesibilitas bangunan gedung," ucapnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR, Taufik Widjoyono menyaksikan langsung acara Penandatangan Serah Terima BMN dari Kementerian PUPR kepada Pemerintah Daerah dan Yayasan di Gedung Kementerian PUPR.

Hibah merupakan bentuk pengalihan kepemilikan barang dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, tanpa memperoleh penggantian yang dilaksanakan dengan pertimbangan untuk kepentingan sosial, kemanusiaan dan budaya serta kebutuhan dasar permukiman bagi masyarakat.

"Ini adalah kali kedua kita menyerahkan aset dan kali ini aset yang diserahkan lebih besar dari yang sebelumnya. Tahun lalu baru sekitar Rp 400 miliar, hari ini aset yang diserahkan mencapai Rp 1 triliun," tukasnya.

BMN senilai Rp1 triliun tersebut terdiri dari BMN Direktorat Jenderal Cipta Karya senilai Rp 886 miliar dan BMN Ditjen Penyediaan Perumahan senilai Rp114 miliar.

"Memang kalau pembangunan bisa cepat namun penyerahannya bisa lebih lambat, sementara tantangan kita (Kementerian PUPR) adalah kita tidak mungkin membiayai operasi dan maintenance setelah bangunan itu jadi," katanya.

Sekda Inhil Said Syarifuddin mengATAKAN, ada 62 kabupaten/kota dan Provinsi, Inhil salah satu kabupaten yang menerima peyerahan aset dan aset itu khusus Pemda indragiri hilir dan selanjutnya nanti akan diserahkan kepada PDAM Tirta Indragiri

"Kita berharapan PDAM Tirta Indragiri memang butuh pertolongan kita artinya PDAM ini ada 2 Orentasi, Sosial oriented &  Provit oriented," ucapnya.**

Humas/Daud M Nur


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar