Riau

Kapolri Kerahkan Propam Mabes Usut Dugaan Penyanderaan 7 Tim KLHK di Rohul

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Tito Karnavian
Turunnya tim ke lokasi, ternyata atas inisiatif dari Polda Riau. Pasalnya, hingga kini, pihak Kemen-LHK belum membuat laporan terkait dugaan penyaderaan itu.

"Saat ini Polres Rohul dan Polda Riau menunggu laporan pihak KLHK. Pihak KLHK belum melaporkan masalah penghadangan itu. Kendati begitu kata Guntur pihak Polda telah turun ke Rokan Hulu untuk mengumpulkan bahan keterangan di lapangan untuk penyelidikan dan penyidikan," ungkap Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, Kamis (08/09/16) lalu.

Sebelumnya, tujuh polisi hutan dan penyidik dari Balai Penegakkan Hukum mengaku disandera puluhan orang tak dikenal di Desa Bonai. Sebelum disandera, mereka awalnya tengah memeriksa lahan yang terbakar dan mengumpulkan barang bukti kasus pembakaran lahan.

Namun, dalam perjalanan ketika hendak kembali ke Pekanbaru, tim dihadang oleh sekitar 60 orang. Massa tersebut mendesak agar penyidik mencabut segel lahan dan menghapus rekaman video dan foto.

Kemudian setelah massa bernegosiasi dengan Kapolres Rokan Hulu, massa akhirnya melepaskan sandera pada Sabtu (03/09/16). Kelompok penyandera ini sebelumnya disebut-sebut diduga dikerahkan oleh perusahaan sawit, PT Andika Permata Sawit Lestari (APSL).


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar