Lingkungan

Warga Desa Teluk Kabung Jaya Pinta HM Wardan Perhatian Masjid Ambruk, Selama Dibangun Swadaya Masyarakat

GagasanRiau.Com Tembilahan - Ambruknya Masjid masyarakat di Dusun Mekar Jaya, Desa Teluk Kabung, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), warga setempat meminta agar Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) segera menyikapinya dengan bantuan. Pasalnya ambruknya masjid tersebut memakan korban luka-luka. Dimana masjid tersebut dibangun secara swadaya oleh masyarakat setempat.

"Dengan kejadian ini, Rabu (14/12/2016) sekira pukul 16.30 Wib, tentu saja membuat masyarakat sedih. Pasalnya, pembangunan masjid hasil swadaya masyarakat yang ambruk itu bertahun-tahun masyarakat setempat bergontongroyong mengumpulkan dana demi pembangunan masjid yang diidamkan masyarakat setempat" kata Daud sedih.

Akan tetapi, pembangunan yang diperkirakan mencapai 40 persen tersebut ambruk dan 3 orang pekerja (tukang) luka berat mengalami patah tulang akibat reruntuhan batu bata pemasangan gubah setinggi 9 meter.

Menurut informasi dari masyarakat setempat, pembangunan mesjid atas swadaya masyarakat desa teluk Kabung itu menggunakan anggaran lebih kurang Rp.700 juta yang baru terserap anggaran nya lebih kurang Rp.350 juta.

Untuk dimetahui, tragedi tersebut terjadi di Jalan Datuk Garief RT 03 RW 01, Dusun Mekar Jaya, Desa Teluk Kabung, Kecamatan Gaung 3 orang menjadi korban luka parah sehingga perlu rawatan yg intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan.

Menurut penuturan Babinkamtibmas Desa Simpang Gaung, Subsektor Pos Polisi Kecamatan Gaung, Bripka Suryawan Fadlin SE memaparkan koornologi kejadian tersebut. Tragis runtuhnya bangunan masjid tersebut saat 3 orang pekerja sedang memasang batu bata dalam pembentukan gubah mesjid.

"Dikarenakan pondasi pembentukan gubah tersebut kurang kekuatan sehingga kelebihan bobot dan mengakibatkan robohnya bangunan yg baru dibuat," ungkapnya kepada GagasanRiau.com melalui pesan pintarnya.

Saat itu, paparnya, 3 orang pekerja yang sedang memasang batu bata papa ketinggian kurang lebih 9 meter ikut tertimpa bangunan.

"Saat robohnya gubah itu, 3 orang pekerja tertimbun rerobohan gubah mesjid dan di efakuasi kurang lebih 30 menit akhirnya korban di temukan masih dalam keadaan bernyawa,  tetapi mendapat luka berat yang belum bisa di simpulkan," ujarnya.

Untuk diketahui, pekerja itu berjumlah 5 orang akibat dari peristiwa itu terdapat 3 orang yang luka berat, yakni Ilham (18 tahun) warga Tembilahan mengalami cidera di leher dan pergeseran tulang pipi (anak kepala tukang a.n Ujang).

Selanjutnya, Kadir (50 tahun) waraga Tembilahan mengalami cidera bagian pinggang tulang belakang sehingga tidak bisa di luruskan lagi. Ijul (42 tahun) warga tembilahan mengalami cidera pada bagian kepala dengan 9 jahitan, kaki nyeri akibat tertimpa runtuhan bangunan.

Reporter Daud M Nur


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar