Lingkungan

APRIL dan Sinar Mas Penyebab Konflik Agraria di Riau

ilustrasi
Gagasanriau.com,Pekanbaru-- Dua korporasi di bidang kehutanan APRIL group dan Sinar Mas adalah dua perusahaan yang paling banyak menyebabkan konflik agraria dengan warga tempatan. 
 
"Konflik ini menjadi indikator bahwa korporasi yang menjadi anak usaha APIRL Grup dan Sinar Mas memiliki catatan buruk dengan masyarakat," kata Direktur Eksekutif Scale Up Herry Octavian, belum lama ini. 
 
Dia mengatakan dua perusahaan tersebut menyumbang 28 konflik agraria di sepanjang tahun 2016. APRIL Group tercatat 18 kali. Jumlah ini mendominasi dari perusahaan lainnya. Henri mengatakan dua perusahaan yang dimiliki dua taipan yaitu Sukanto Tanoto (APRIL) dan Eka Tjipta (Sinar Mas)  ini belum menjalankan komitmennya untuk menjadi mitra masyarakat di daerah operasionalnya.
 
Sementara itu, jumlah konflik agraria terbanyak yang dirangkum oleh Scale Up selama tahun 2016 setelah APRIL adalah Asia Pulp and Paper (APP) Sinas Mas dengan jumlah 10 kasus. "Sisanya disusul oleh perusahaan sawit lainnya di Riau dengan angka yang relatif rendah," jelasnya.
 
Sementara itu, Ombudsman Perwakilan Riau mengimbau kepada Pemprov Riau untuk membentuk lembaga penyelesaian konflik agraria di Riau yang mayoritas melibatkan korporasi melawan masyarakat. "Lembaga atau badan ini nantinya sangat berguna bagi penyelesaian kasus agraria yang ada di Riau. Apalagi Riau menjadi salah satu provinsi dengan angka tertinggi dalam konflik agrarianya," kata Ketua Ombudsman Perwakilan Riau, Ahmad Fitri. 
 
Laporan : Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar