Daerah

Wardan: Sosialisasi Penanggulangan Bahaya Terorisme Sangat Penting

GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Bertempat di salah satu hotel di Jalan Batang Tuaka No.32 Tembilahan digelar Sosialisasi, Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Terorisme tajaan Kesbangpol Provinsi Riau Tahun 2017 yang dilaksanakan di Kota Tembilahan, Selasa (9/5/2017).

Sosialisasi ini seperti penyampaian Bupati Indragiri Hilir, HM Wardan yang diwakilkan oleh Kepala Kesbangpol Inhil Drs. Darussalam mengatakan bahwa penyuluhan tentang bahaya terorisme ini merupakan kegiatan yang sangat penting dalam rangka menyelaraskan pemahaman dan wawasan guna mewujudkan persamaan persepsi dan gerak dalam menghadapi terorisme dan radikalisme serta potensi konflik yang dapat membahayakan negara.

"Menghadapi tantangan dan persaingan yang semakin ketat dalam era globalisasi dan perubahan yang cepat dan mendasar, bangsa indonesia masih dihadapkan dengan permasalahan dalam negeri yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa yang antara lain dalam bentuk gerakan separatisme, gerakan radikal kanan dan kiri, dan juga terorisme," ungkapnya.

Sebagaimana kita ketahui, paparnya, keberadaan terorisme di indonesia merupakan kejahatan bersifat lintas negara, terorganisir dan mempunyai jaringan luas yang mengancam perdamaian, keamanan daerah, nasional maupun internasional.

"Kondisi ini, sangat nyata dan serius membahayakan keamanan bangsa dan negara. dengan kondisi tersebut, penanganan serius secara terpusat, terpadu dan terkoordinasi dengan semua elemen masyarakat di semua lini harus dimulai sejak dini," ujar Wardan lagi.

Oleh karena itu, diperlukan usaha penyuluhan kepada seluruh komponen bangsa agar memiliki pemahaman dan sikap serta kemampuan untuk mengantisipasi dan mencegah terorisme dan radikalisme tersebut.

Dikatakan Wardan lagi, radikalisme dan terorisme merupakan isue aktual yang menjadi problematika bangsa karena itu perlu secara arif dan bijaksana mengkaji, merumuskan dan memecahkan masalah ini karena dengan kuatnya komitmen pribadi, komitmen organisasi serta komitmen institusi, kita semua mampu mencapai apa yang kita inginkan termasuk mencegah radikalisme dan menangkal isue terorisme tersebut.

"Negara yang kuat memerlukan pertahanan yang kuat untuk menangkal dan menghadapi setiap ancaman. bentuk ancaman yang dihadapi oleh negara bisa dalam bentuk apapun, dengan cara apapun dan oleh siapapun termasuk terorisme. terorisme juga merupakan kejahatan yang tidak bisa ditolerir, tindakan yang tidak berprikemanusiaan, jauh dari peradaban manusia modern bahkan kebudayaan kita, yang merusak ketenteraman sosial, keamanan dan ketertiban hidup bermasyarakat dan bernegara, serta juga menghambat peningkatan dan pembangunan di bidang ekonomi," katanya.

Pengalaman bangsa kita menangani masalah terorisme baik pada tahap penangkalan, pencegahan dan penanggulangan aksi terorisme di berbagai daerah merupakan modal yang sangat berharga bagi segenap komponen bangsa. pengetahuan mengenai terorisme baik mengenai bentuk aksi, rekruitmen pelaku, organisasi dan jaringan serta modus operandinya pada gilirannya akan mempermudah penggalangan partisipasi masyarakat dalam menutup ruang geraknya serta pencegahan aksi tersebut.

"Sebagaimana kita ketahui, Riau sebagai salah satu provinsi yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah dan memiliki letak yang strategis yang berbatasan langsung dengan negara asing. hal itu menjadikan riau pusat perhatian dan daya tarik tersendiri untuk dijadikan tempat berkunjung dan mencari nafkah. disamping itu, riau juga cenderung mempunyai potensi konflik yang lebih tinggi,"

Karena dengan kondisi tersebut menjadikan Rriau khususnya di kabupaten kepulauan meranti merupakan daerah yang strategis jalur masuknya terorisme, menjadi tempat transit dan tidak tertutup kemungkinan dijadikan lokus aksi bagi pelaku terorisme. karena jalur yang menghubungkan Riau dengan malaysia baik laut maupun udara cukup lancar disamping jalur utara yaitu aceh dan sumatera utara.

"Hal ini juga perlu kita waspadai di daerah kita ini, dimana kabupaten indragiri hilir yang memiliki wilayah berupa pulau-pulau yang bisa dijadikan tempat bersembunyi dan jalur masuknya para pelaku terorisme. Keadaan yang seperti ini seyogyanya membuat kita lebih waspada akan timbulnya dampak-dampak negatif yang nyata-nyata akan merugikan bangsa indonesia khususnya riau dan indragiri hilir ini,"

Tingkat urbanisasi yang tinggi, rendahnya komunikasi sosial serta kegiatan masyarakat yang sangat kompleks menjadi hal yang kondusif bagi tumbuh kembangnya gerakan-gerakan yang mengusik keamanan dan ketertiban negara yang akhir-akhir ini kerap terjadi. seperti isu terorisme dan yang saat ini sangat marak hingga meresahkan, yakni gerakan negara islam indonesia (nii).

"Saya berharap dan meminta komponen pemerintah daerah dan masyarakat untuk saling bahu-membahu secara sinergis dan berkesinambungan. dengan demikian hal-hal negatif yang berpotensi muncul dapat dieliminasi bahkan hilang dari kehidupan sosial di masyarakat," pinta Wardan.

Ditambahkannya lagi, pencerahan kepada masyarakat perihal ideologi negara pun harus terus-menerus disampaikan. pemahaman dan penghayatan yang kuat mengenai ideologi negara akan menangkal segala macam potensi perpecahan yang muncul. ketahanan daerah dan roda pemerintahan jangan sampai turut terganggu karena paham-paham menyesatkan seperti itu.

"Maka dari itu harus dapat dipastikan bahwa masyarakat kita jangan sampai mudah untuk disusupi. heterogenitas masyarakat baik etnis, agama, ras dan golongan juga menjadi salah satu sasaran menyusupnya ajaran terorisme yang harus diawasi perkembangannya," pintanya.

Kata kuncinya adalah kolaborasi sinergis baik dalam internal organisasi maupun sesama masyarakat, karena itu hal ini perlu kita bangun terus dengan peningkatan rasa kebersamaan dan kolaborasi lintas sektoral, agama, etnis, suku dan ras seperti yang selama ini sudah dilaksanakan, dengan demikian maka riau dan inhil khususnya akan menjadi daerah yang aman selamanya.

"Oleh karena itu, sebagai aparatur dan generasi muda kita dituntut untuk memiliki kepekaan dan kecermatan dalam menyikapi setiap potensi permasalahan yang dapat menimbulkan instabilitas dalam rangka menjamin terciptanya suasana yang kondusif bagi kelancaran berjalannya roda pemerintahan," katanya lagi.(ADV)

Reporter: Daud M Nur


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar