GAGASANRIAU.COM PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menganggarkan pembelian Mobil Dinas (Mobdin) senilai Rp.2,1 milyar. Pembelian Mobdin tersebut terungkap melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Terpantau situs lpse.pekanbaru.go.id lelang tersebut sedang memasuki masa sanggah hasil lelang.
Dimana Pemko Pekanbaru menganggarkan mobil dinas dengan nilai HPS Paket sebesar Rp 1.2 Miliar dan nilai pagu paket senilai Rp 2.1 Miliar.
Mobil dinas tersebut telah memasuki tahap lelang pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Pembelian mobil baru tersebut nantinya akan diperuntukan sebagai mobil pelayanan di OPD Pemko Pekanbaru seperti Bapenda, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP), perpustakaan dan mobil operasional KB dan Kependudukan.
Hal itu dibenarkan oleh Plt Kepala BPKAD Pekanbaru Alek Kurniawan. "Iya, kami tahun ini ada mengadakan kendaraan dinas operasional terutama untuk kendaraan dinas opersional," kata Alex dilansir oleh beritariaucom.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Sahril SH menyebutkan, kondisi keuangan Kota Pekanbaru diprediksi akan terus mengalami penurunan hingga tahun 2018. Pasalnya, APBD murni 2017 yang diasumsikan mencapai Rp2,4 triliun lebih, realisasi pencapaiannya hanya Rp1,7 triliun.
"Ada kehilangan sebesar Rp400 miliar akibat dari dana bagi hasil Provinsi yang ditargetkan Rp140 miliar. Dimana saat ini saja baru terealisasi tidak sampai 1 persen (tidak sampai satu miliar)," sebut Sahril.
Permasalahan itu membuat DPRD Pekanbaru melakukan rasionalisasi anggaran kegiatan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Pekanbaru.
Penurunan lain juga terjadi di sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD). Awalnya diasumsikan Rp800 miliar hingga Agustus 2017 baru tercapai Rp240 miliar. Dari keterangan Pemko Pekanbaru, pencapaian PAD bagi OPD maksimal ditargetkan Rp600 miliar. Artinya ada kehilangan Rp200 miliar.
Editor Arif Wahyudi