BIN Akui Keterlibatan Pemulangan Neno Sang Deklarator #gantipresiden
GAGASANRIAU.COM-JAKARTA: Badan Intelijen Negara (BIN) menyatakan keterlibatannhya dalam upaya meminta aktivis gerakan #2019gantipresiden, Neno Warisman, untuk berangkat meninggalkan Riau pada Sabtu malam lalu.
Juru bicara Badan Intelijen Negara, Wawan Hari Purwanto, mengatakan BIN Daerah (Binda) Riau menjalankan tugas, menghindari terjadinya gesekkan dan terjadi bentrokan massa. Terlebih acara yang dihadiri Neno tidak mendapat izin.
''Kita mengimbauan agar kembali ke Jakarta terhadap Neno Warisman adalah jalan terbaik dari pada terjadi bentrokan dan menghindari jatuhnya korban dan tentu akan muncul masalah baru atas legalitas acara tersebut,'' kata Wawan dalam keterangan tertulisnya media yang dikuti dari Kumparan.com, Kemarin
Disis lain Jubir BIN RI ini membantah Sikap pemulangan Neno mengilustrasikan BIN tidak netral. Kebijakkan itu, disebutnya semata untuk memastikan keselamatan warga.
Tidak ada keberpihakan atau upaya tidak netral dari BIN dalam perhelatan Pemilu, akan tetapi menjaga keselamatan warga dan upaya cegah dini untuk hal-hal yang tidak diinginkan mutlak harus dilakukan, sehingga hal ini bukan dimaksudkan untuk keberpihakan, tetapi untuk menjaga keselamatan dan tegaknya aturan setelah tidak ada izin atas acara tersebut," sebutnya.
Wawan memberi penjelasan soal Kepala BIN Daerah (Kabinda) Riau yang muncul dalam video Neno dan turut menekan agar Neno dan rekannya segera meninggalkan Riau.
''Kabinda Riau selaku penanggung jawab Kominda (Komite Intelijen Daerah) menjadi pihak yang harus berada di garis depan guna mengambil langkah preventif agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,"Ucapnya tegas
Tulis Komentar