Riau

Usut Tuntas Keterlibatan Kadis PU Riau, Aset Negara Diduga Digunakan Kampanye Partai Gerindra Untuk Capres 02

Alat Berat Milik Pemprov Riau yang disalagunakan di Kabupaten Pelalawan Riau
GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Hadi Tapung, Koordinator Umum Jaringan Kedaulatan Rakyat (Jangkar) mendesak agar Bawaslu Riau mengusut pengakuan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang membenarkan adanya penyalahgunaan aset daerah untuk kepentingan politik Kampanye Caleg dan Capres nomor urut 02 dari Partai Gerindra.
 
"Adanya pengakuan dari Kadis PU Riau itu membuktikan bahwa benar alat berat tersebut disalahgunakan untuk kepentingan politik salah satu Capres dari partai Gerindra, dan itu harus diusut tuntas oleh Bawaslu Riau" tegas Hadi kepada Gagasan Selasa (26/3/2019).
 
Selain itu juga Hadi meminta agar Gubernur Riau untuk lebih jeli kepada bawahannya karena selaku kepala daerah bisa lalai mengawasi kinerja anak buahnya dalam pengelolaan aset negara.
 
"Gubernur Riau jangan membiarkan bahkan harus didorong untuk diusut tuntas jika menemukan itu, apalagi ini untuk kepentingan politik partai dan Capres tertentu" tegas dia.
 
Apalagi kata Hadi, Syamsuar selaku Gubernur Riau sudah mendeklarasikan mendukung Capres 01, Ir Haji Joko Widodo dan Maruf Amin namun, tegas Hadi disisi lain bawahannya diduga memberikan fasilitas negara untuk kepentingan Capres 02.
 
"Perlu dilakukan evaluasi menyeluruh atas kejadian ini. Karena sangat ironis antara Kadis PU dengan Gubernur Riau nya" tutup Hadi 
 
Sebelumnya, Supri (28) warga Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau ini kepada Gagasan, pada Kamis (21/3/2019), ia mengatakan bahwa disinyalir ada alat berat milik Pemerintah Provinsi Riau yang disalagunakan oleh oknum Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari Partai Gerindra.
 
 
"Disinyalir alat Dinas PU Provinsi digunakan oleh salah satu partai untuk berkampanye di Pelalawan. Kepentingan Pilegkah atau pemenangan Pilpres 02?" kata dia Kamis (21/3/2019).
 
Sementara Itu, Pemerintah Provinsi Riau melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum .Dadang Eko Purwanto, MT merasa kecolongan terkait pengunaan aset negara tersebut.
 
"Alat-alat berat tersebut sudah saya suruh pulang semua hari ini (Kamis 21 Maret), karena sudah tidak sesuai dengan konsep pelaksanaannya," Ungkap Dadang usai menghadap Gubernur Riau.
 
Dadang juga menyebutkan bahwa penyalahgunaan alat berat tersebut baru diketahui oleh Gubernur Riau. "Pak Gub sudah tau. Ditunggangi/di dompleng oleh oknum di lapangan tuh mas" terang Dadang.
 
Reporter Sutan Rang Kayo
Editor Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar