Hukum

Mayat Awak Kapal Ditemukan Mengapung di Perairan Sungai Laut

Korban hilang, Rusli saat mengemudikan kapal motornya membawa kopra yang akan diantar ke PT Pulau Sambu. (Dok. GAGASAN/DaudMNur)
GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Seorang petani hilang di perairan Sungai Laut ditemukan dalam keadaan membengkak, Sabtu (4/4) sekira pukul 11.00 WIB.
 
Korban bernama Rusli (43), warga Kelurahan Benteng ini ditemukan mengapung di Sungai Laut, Desa Kuala Enok, Kecamatan Tanah Merah, Kabupatan Inhil, Riau.
 
"Korban telah ditemukan pada pukul 10:30 WIB pagi tadi. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala BPBD Inhil, Yuspik.
 
Belum diketahui motif meninggalnya korban di tengah laut. Sampai saat ini pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi.
 
Kapal Motor Korban Terombang-ambing
 
Korban diketahui hilang kontak ketika nelayan menemukan kapal motor berisi kopra terombang ambing di perairan Sungai Laut.
 
Belum diketahui pemilik kapal tersebut, lantas nelayan menemukan kapal itu langsung menghubungi pihak Polsek Tanah Merah.
 
Setelah dikonfirmasi, pemilik kapal motor tersebut milik Rusli warga Kelurahan Benteng Kecamatan Sungai Batang, hilang kontak saat mengantar kopra ke PT Pulau Sambu, Jum'at kemarin 3 April 2020.
 
Siang Malam Tim BASARNAS Berjibaku Lakukan Pencarian
 
Mendapatkan informasi dari Polsek, Tim Gabungan melakukan pencarian siang malam menggunakan 2 unit speedboat dan 8 kapal motor dibantu oleh warga setempat.
 
Tim SAR menelusuri perairan Desa Kuala Patah Parang menuju Perairan Desa Sungai Laut. Namun tidak membuahkan hasil.
 
Kembali Tim SAR melanjutkan pencarian pada malam hari. Namun tidak menemukan mayat Rusli.
 
Pencarian dilanjutkan pada Sabtu 4 April 2020 sekitar pukul 11.00 WIB. Korban ditemukan di Perairan Desa Sungai Laut Kecamatan Tanah Merah, dengan kondisi tertelungkup mengapung di air.
 
"Korban ditemukan disekitar perairan Kuala Enok, Tanah Merah," jelas Rio, Kepala BASARNAS Inhil.
 
24 Jam Rusli Tenggelam di Air
 
Setelah jenazah Rusli dievakuasi, Tim SAR langsung membawa ke rumah korban dan dilakukan pemeriksaan oleh tim Medis UPT Puskesmas Benteng.
 
Saat divisum oleh dr Rugayah, korban tenggelam selama kurang lebih 24 jam dalam keadaan meninggal dunia, dan tubuh korban alami luka akibat dimakan hewan laut.
 
Ditubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Namun ditemukan benjolan kecil dibagian kepala, diduga akibat benturan.
 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar