Tinggal Berdesakan Di Rumah Kontrakan, Ibu Jadi Punggung Keluarga
Di sebuah rumah kontrakan berukuran 3x4 meter, terdapat sebuah keluarga tanpa kepala keluarga. Disitulah Yeni dan ketiga anaknya tinggal. Rumah itu terlihat begitu kecil, dan tentunya tidak cukup apabila harus ditempati oleh 4 orang. Namun apadaya, sang Ibu hanya mampu menyewa sebuah kontrakan kecil seharga Rp.350/bulan.
Karena keterbatasan tempat, Kakaknya yang pertama yang saat ini masih duduk di bangku kelas 2 SMK terpaksa tinggal bersama orang lain, sembari bekerja sebagai montir.
"Miris melihat kondisi rumah yang mereka tempati. Tidak terbayang bagaimana mereka tidur berdesak-desakan di ruang sempit. Ibunya bilang kalau nanti ada rezeki untuk menyewa rumah yang lebih layak dan punya kamar, nanti si abang yang d SMK di bawa lagi pulang kerumah," kata Relawan Rumah Yatim Cabang Riau, Rahmat.
4 tahun sudah mereka tinggal di kontrakan yang luasnya hanya 3x4 meter, tanpa kamar, tanpa ruang makan, apalagi ruang tamu. Terlihat pula di ruangan yang sempit itu bergantungan jajanan makanan ringan yg dijual sang ibu untuk menopang kehidupan mereka sehari hari.
"Tak tega juga melihat kedalam ruangan terdapat tumpukan kasur yang tipis untuk mereka tidur di malam hari nya," imbuhnya.
Diketahui sang Ibu bernama Yeni (47), sejak sepeninggalan sang suami kini ia harus menggantikan posisi kepala keluarga yakni mencari nafkah untuk menghidupi ke empat anaknya.
Setiap hari, Yeni pergi bekerja mengopek cabe bersama tetangga nya. Pekerjaan yang menghabiskan waktu hampir seharian itu, tak sebanding dengan penghasilan yang ia dapat. Namun meski hanya mampu menghasilkan 20 ribu perhari, uang itu sangatlah berarti bagi Yeni dan ketiga anaknya.
"Satu kilo cabe hanya mendapat upah sebesar 2 rb rupiah. Terkadang dalam satu hari hanya sanggup mengopek dan paling banyak hanya 10 kilo," tambah Rahmat.
Namun meski keadaan mereka terbilang cukup sulit, mereka tak pernah putus asa dalam menjalani hidup. Apalagi anaknya yang paling kecil, Rahmat yang saat ini duduk dibangku kelas 2 Sekolah Dasar (SD). Rahmat miliki keinginan besar untuk menjadi polisi, agar kelak bisa mengangkat derajat dan martabat keluarga.
Atas kondisi itulah, Rumah Yatim Cabang Riau mendatangi kediamannya di Jl. Rahmat Gg. Rahmat 2, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Kamis (13/8). Pada kesempatan itu, Rumah Yatim memberinya bantuan beasiswa dhuafa bagi Rahmat dan kakaknya, serta bantuan sembako untuk makan mereka sehari-hari.
Selain mereka, diluar sana masih banyak orang-orang yang membutuhkan. Mari ulurkan tanganmu dan bersedekah bersama Rumah Yatim untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Transfer
BCA 220 139 8888
Mandiri 1720 000 384 125
An Yayasan Rumah Yatim Arrohman
Tulis Komentar