Nasional

Bom Bunuh Diri Ideologi Kegelapan Rusak Sendi-sendi Kerukunan Bangsa

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Foto: Ricardo/JPNN.com

GAGASANRIAU.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan mengutuk keras pelaku bom bunuh diri di  Gereja Katedral Makassar. 

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto sebut bom bunuh diri mematikan kemanusiaan dan peradaban. 

Dikatakannya, bom bunuh diri merupakan tindakan biadab anti kemanusiaan dan merusak sendi-sendi kerukunan bangsa.

"Apa yang terjadi di Makassar, ditinjau dari motifnya, tidak terlepas dari bom bunuh diri yang pernah terjadi di Kota Surabaya yang dilakukan oleh satu keluarga yang terjadi pada bulan Mei 2018 yang lalu," sebut Hasto, Senin (29/3).

Dengan mengingat dampak yang luas terhadap kemanusiaan, apa yang terjadi kembali menyadarkan seluruh bangsa Indonesia bahwa persoalan intoleransi, radikalisme, terorisme, dan berbagai ujaran kebencian harus diatasi lebih sungguh-sungguh melalui pendekatan budaya, pendidikan, kebudayaan, politik, sosial, dan hukum. 

“Bagaimanapun ideologi kegelapan dengan membenci sesama umat manusia telah merusak sendi-sendi kerukunan bangsa. Semua pendekatan harus ditempuh agar perikehidupan bangsa berdasarkan Pancasila benar-benar menjadi jiwa bangsa, dan tidak memberi ruang sedikitpun bagi berkembangnya intoleransi, radikalisme dan terorisme," paparnya lagi.

Dikatakannya lagi, PDI Perjuangan mengajak seluruh komponen bangsa untuk bahu membahu menangkal ideologi kegelapan tersebut. Di Nusantara ini penuh dengan nilai-nilai keutamaan yang merawat dan menghormati kehidupan. Semua agama dan kepercayaan kepada Tuhan mengajarkan kebaikan, hidup rukun, toleransi, dan hormat menghormati. 

"Dengan sikap tegas terhadap ideologi anti kemanusiaan tersebut, maka Indonesia yang bersatu, damai, toleran akan dijaga dan terhindar dari berbagai persoalan perpecahan sebagaimana terjadi di Irak dan Siria," tutupnya.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar